Efesus 2:1-10
Kita adalah ciptaan yang unik, yang diciptakan oleh Tuhan. Setiap manusia melalui proses kehidupan yang cukup panjang, sampai menjadi seperti kita pada saat ini. Proses yang panjang itu dipengaruhi oleh banyak hal. Kita hari ini juga ditentukan oleh masa lalu kita. Apa yang terjadi pada diri kita di masa lalu, akan sangat mempengaruhi kehidupan kita di masa sekarang. Keputusan yang kita ambil hari ini dipertimbangkan dengan berbagai macam pengalaman yang pernah terjadi pada kita di masa lalu.
Salah satu contoh, ada banyak sebab seseorang bisa merasa rendah diri atau tidak percaya diri. Memang beberapa diantaranya terjadi karena peristiwa-peristiwa di luar kendali kita yang menimpa kita. Seperti: peristiwa-peristiwa yang menyedihkan di masa kecil, fitnah atau kata-kata negatif dari seseorang yang menghancurkan nama baik kita, atau kita diperlakukan jahat oleh orang-orang dekat kita. Semua contoh itu tidak mudah untuk diatasi. Tetapi kita juga harus belajar untuk menghargai diri sendiri. Salah satu caranya adalah dengan melihat diri kita menurut pandangan Tuhan.
Ayat yang sudah kita baca menggambarkan bagaimana kehidupan manusia secara umum. Lalu ayat itu mengkhususkan pada orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan. Sebagai orang percaya, kita tidak hanya diciptakan begitu saja oleh Tuhan. Kita bahkan telah diciptakan kembali di dalam Kristus Yesus. Kita adalah ciptaan atau karya Tuhan yang sangat berharga, jika dibandingkan dengan ciptaan-ciptaan yang lain. Mungkin ada orang-orang yang seringkali merendahkan diri kita karena kekurangan-kekurangan yang ada pada kita. Tetapi kita harus sadar bahwa kita tidak hanya memiliki kekurangan saja. Kita harus melihat bahwa diri kita juga memiliki kelebihan atau potensi diri yang bisa dikembangkan. Jangan sampai kita hanya fokus pada kelemahan atau mengungkit masa lalu yang buruk.
Saat kita bertobat dan percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita telah diubahkan oleh Dia. Orang yang sudah percaya kepada Yesus harus mengalami perubahan dalam semua aspek kehidupannya. Karena anugerah-Nya, kita diselamatkan (ayat 5). Yang penting untuk kita ketahui bahwa kita diselamatkan bukan karena hasil usaha kita, melainkan karena pemberian Tuhan. Kita tidak bisa mengusahakan keselamatan bagi diri kita sendiri. Apapun yang kita lakukan di dunia ini, tidak akan dapat menyelamatkan diri kita dari kebinasaan kekal. Karena ketidakmungkinan itulah, maka Tuhan mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menolong kita, menggantikan kita untuk binasa, supaya kita memperoleh hidup yang kekal.
Yesus sudah rela mati untuk menggantikan kita dan menebus dosa kita. Itu menunjukkan bahwa hidup kita sangat berharga di mata Tuhan. Tuhan tidak pernah menganggap remeh kita, sekalipun kita sudah pernah berada di dalam belenggu dosa yang menjijikkan. Selama masih ada kesempatan, semua manusia di muka bumi ini memperoleh kesempatan yang sama. Kesempatan itulah yang harus diberitakan terus menerus, supaya semakin banyak orang yang diselamatkan dan memperoleh hidup yang kekal.
Jika Tuhan Yesus saja memandang kita sebagai manusia berharga, maka tidak ada gunanya kita fokus kepada orang-orang yang memandang remeh atau rendah diri kita. Kembali semuanya tergantung kepada kita, apakah kita mau mempercaya Yesus atau mempercayai orang-orang yang hanya fokus pada kejelekan atau kelemahan kita?
Sejak dari semula, TUhan telah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya (Kej 1:26). Kita adalah ciptaan Tuhan yang sungguh amat baik. Tuhan menciptakan manusia untuk satu tujuan, yaitu mencerminkan atau menggambarkan diri-Nya. Segala kemampuan dan sumber daya yang kita miliki, semuanya berasal dari Tuhan. Jadi, marilah kita menjadi orang yang percaya diri dan positif memandang diri sendiri, sehingga mampu menghasilkan berbagai macam hal yang bisa dipakai untuk memuliakan Tuhan.
Views: 36