Mengelola Hidup Yang Berharga

Markus 6:6-13; 30-44

Pada saat ini, kesehatan sangat mahal. Semua orang pasti tidak ingin sakit. Berbagai usaha dilakukan untuk hidup sehat. Mulai dari makan teratur, istirahat cukup, olahraga teratur, minum vitamin dan obat herbal, dan bergaya hidup sehat. Orang bilang lebih baik mencegah daripada mengobati.

Banyak orang sangat menyesal dan stres ketika tahu bahwa dirinya mengalami penyakit yang parah. Harus bolak-balik kontrol ke dokter dengan menghabiskan dana besar dan banyak menyita waktu. Padahal, penyakit tersebut dapat dihindari kalau saja gaya hidup bisa lebih tertib dan teratur. Jika gaya hidup tertib dan teratur sudah dijalankan tetapi tetap jatuh sakit, maka ada kehendak Tuhan yang akan dinyatakan dan diizinkan dalan hidup kita.

Dua perikop ayat yang kita baca, menggambarkan bahwa Yesus dan murid-murid sangat sibuk dalam pelayanan. Pekerjaan pelayanan Yesus dan para murid harus berhadapan dengan ribuan orang yang mengikuti mereka untuk meminta pelayanan dan kesembuhan. Yesus dan murid-murid melakukan hal tersebut karena hatinya tergerak oleh belas kasihan. Ribuan orang harus mengejar, berdesak-desakan, berlari-lari, menahan lapar, supaya bisa berjumpa dengan Yesus dan mendapatkan pelayanan dari Yesus.

Untuk melakukan pekerjaan pelayanan yang demikian, Yesus memberikan contoh yang baik, supaya kita juga bisa melayani Tuhan atau bekerja dengan baik:

  1. Yesus membagi tugas dengan para murid (ayat 6-13). Murid-murid mendapat kesempatan untuk mempraktekkan apa yang sudah dipelajari oleh mereka dari Yesus. Mereka diutus berdua-dua untuk memberitakan Injil. Mereka juga mendapat kuasa dari Yesus untuk mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit. Dalam pelayanan, Yesus tidak sendiri. Selain meringankan beban, pelayanan yang dikerjakan bisa semakin luas dan banyak.
  2. Yesus mengajak para murid beristirahat (ayat 31). Bukan sekali ini Yesus mengajak untuk beristirahat di tempat yang sunyi. Kebiasaan ini dilakukan oleh Yesus setelah selesai mengajar dan melayani orang banyak. Yesus sadar bahwa sebagai manusia Dia memerlukan istirahat. Setelah bekerja keras pasti lelah. Peristiwa ini digunakan supaya ada pemulihan tenaga. Bisa digunakan untuk berdoa secara pribadi kepada Tuhan.
  3. Yesus juga mengajar tentang manajemen pekerjaan atau pelayanan (ayat 39-40). Pelayanan dan pekerjaan yang besar diperlukan manajemen yang baik. Setiap orang harus mengerti tugas dan tanggung jawab masing-masing. Supaya bisa dikontrol dengan baik, maka harus ada pengelompokan ‘dalam pembagian makanan’ tersebut.

Manusia punya keterbatasan: energi, usia, waktu, kesempatan, kekuatan, pikiran, dll. Tetapi banyak orang yang tidak mau menyadari keterbatasannya. Semua ingin dilakukan sendiri dan bekerja tanpa kenal waktu, bahkan lupa istirahat dan lupa makan.

Yang terganggu bukan hanya tubuh kita, tetapi jiwa kita juga. Apalagi kalau dalam pekerjaan atau pelayanan tersebut ada tekanan yang besar. Kondisi tubuh akan sangat terganggu dan mengancam kesehatan kita. Karena itu, hidup harus seimbang dan teratur. Dengan begitu, kita juga memuliakan Tuhan dan menjadi kesaksian yang baik bagi orang lain.

Tuhan Yesus memberkati. Maranatha!

Views: 15

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top