Kebenaran: Dasar Perdamaian

Yesaya 32:12-20

Kebenaran, merupakan salah satu kata yang indah tetapi berat dan sulit untuk dilakukan. Kata ini sudah terbiasa dan sering kita dengar dan katakan, terutama di kalangan kehidupan bergereja. Walaupun demikian, kebenaran sepertinya masih merupakan hal yang langka atau bahkan ada juga yang belum mengerti tentang kebenaran itu sendiri. Karena itu, kebenaran merupakan hal yang sangat berharga. Secara sederhana, kebenaran adalah sesuatu yang kita lakukan secara jujur dan terus menerus sesuai dengan firman Tuhan.

Ayat yang kita baca hari ini merupakan perkataan Tuhan yang disampaikan oleh Yesaya dan ditujukan kepada bangsa Yehuda. Ayat 12-14 menyatakan tentang tanah Yehuda yang sedang menuju kehancuran. Hal ini terjadi karena hukuman Tuhan yang diberikan kepada bangsa Yehuda yang berbuat jahat kepada Tuhan. Kondisi ini akan terus berlangsung sampai Roh Tuhan dicurahkan ke atas mereka (ayat 15). Roh Tuhan akan dicurahkan jika mereka bertobat dan hidup benar di dalam Tuhan. Artinya, kebenaran harus ada pada orang-orang Yehuda.

Tuhan berjanji, jika bangsa Yehuda sungguh-sungguh bertobat, maka akan ada keadilan di padang gurun dan kebenaran di kebun buah-buahan mereka (ayat 16). Keadilan dan kebenaran itu yang akan mengubah padang gurun menjadi kebun buah-buahan, dan kebun buah itu akan menjadi hutan (ayat 15). Artinya, ketika bangsa Yehuda sungguh-sungguh bertobat serta berusaha hidup dalam keadilan dan kebenaran Tuhan, maka akan ada pemulihan bagi mereka. Dan pemulihan itu terjadi dalam berbagai bidang, termasuk dalam hal ekonomi. Hal tersebut digambarkan bahwa padang gurun yang awalnya tidak berarti akhirnya bisa menjadi kebun buah yang menghasilkan buah-buahan.

Dampak lain dari hal tersebut, Alkitab menulis di ayat 17a bahwa di mana ada kebenaran, di situ akan tumbuh damai sejahtera. Kebenaran yang sesungguhnya akan menghasilkan damai sejahtera, bukan hanya bagi orang yang hidup di dalam kebenaran tersebut, tetapi juga berdampak pada orang-orang yang ada di sekitar.

Dampak lainnya, Alkitab mengatakan bahwa akibat kebenaran adalah ketenangan (tidak gaduh atau berisik) dan ketentraman (keamanan yang terjamin) untuk selama-lamanya (ayat 17b). Ketenangan dan ketenteraman ini bukan karena pengaruh dunia, karena dunia dipastikan akan semakin rusak dan tidak jelas. Ketenangan dan ketenteraman ini berasal dari Tuhan. Bahkan dalam kondisi dunia yang tidak tenang dan tidak tenteram pun, orang yang hidup dalam kebenaran akan mengalami dua hal tersebut.

Meskipun mengalami tantangan dan persoalan, kita tetap kuat dan tenang. Justru akan membuat kita semakin dewasa dalam Tuhan dan semakin mengerti rencana Tuhan dalam hidup kita.

Damai sejahtera, ketenangan dan ketentraman akan selalu dicari oleh semua orang. Dan ketiga hal tersebut tidak bisa didapatkan dari manapun juga kecuali  di dalam kebenaran Tuhan (bdg. Yoh 16:13).

Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!

Views: 10

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top