Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah

1 Timotius 3:14-16

Istilah keluarga bukan hal yang asing di dalam Alkitab. Beberapa kali Alkitab mencatat tentang keluarga, perlunya menjaga keluarga supaya tetap baik, serta bagaimana berperan di dalam kehidupan keluarga. Alkitab juga memperkenalkan peran keluarga di dalam hubungan Tritunggal. Tuhan dipanggil sebagai Bapa, sedangkan Yesus Kristus disebut sebagai Anak Tunggal Bapa (Yoh 1:14 dan 18, Yoh 3:16). Bagaimana dengan manusia, apakah bisa masuk dan menjadi bagian dalam keluarga Allah?

Ketika manusia mendengar Injil, mengaku dosa, percaya dan menempatkan iman percaya kita dalam Yesus Kristus, di saat itulah kita dilahirkan ke dalam kerajaan Allah sebagai anak-anak-Nya, dan menjadi ahli waris kekal bersama-Nya. Roma 8:14 menyatakan, “Semua orang, yang dipimpin oleh Roh Allah, adalah anak Allah.” Di ayat 17 dilanjutkan, “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.”

Sebagai anak-anak Allah, warisan apa yang akan kita terima? Efesus 1:3 menyatakan bahwa orang percaya yang sudah menjadi anak-anak Allah mendapat semua berkat rohani di dalam sorga. Berkat rohani ini tidak terbatas, kekal dan berdiam di dalam Kristus. Tuhan memberikan jaminan keselamatan yang kekal, hidup selama-lamanya bersama Dia. Semuanya itu hanya bisa diterima dengan iman dan pengharapan di dalam Yesus.

Bagaimana hidup bersama sebagai keluarga Allah. Dari dasar ayat firman Tuhan yang sudah kita baca, keluarga Allah di dunia ini adalah jemaat (gereja). Jemaat mempunyai tanggungjawab yang sangat besar, yaitu sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Tuhan mempercayakan kesaksian dan Injil kepada gereja-Nya. Itulah tugas utama gereja, sebagai keluarga Allah, yaitu menyaksikan keselamatan yang sudah Tuhan berikan dan memberitakan kabar Injil kepada semua manusia yang ada di bumi ini. Tidak ada hal yang lebih penting daripada itu. Dan itulah yang harus dilakukan oleh gereja.

Jemaat atau gereja yang berfungsi sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran adalah jemaat yang terdiri dari orang-orang yang telah diselamatkan (lahir baru). Kesadaran ini sangat penting dan harus selalu ditekankan dalam hidup berjemaat. Karena kalau jemaat adalah kumpulan dari orang-orang yang belum percaya kepada Yesus, atau sebagian besar anggotanya tidak yakin dan beriman kepada Yesus dengan sungguh-sungguh, maka gereja tersebut akan hancur. Atau paling tidak gereja tersebut tidak akan menjadi terang. Yang terjadi adalah konflik yang tidak jelas. Jemaat yang beranggotakan sebagian besar orang yang lahir baru, harus mengerti kebenaran Alkitab. Kalo sudah mengerti kebenaran Alkitab, firman Tuhan sudah menjadi bagian hidupnya, maka dia akan mempertahankan imannya, apapun tantangannya.

Karena itu, komitmen kemuridan yang setiap hari Minggu kita nyatakan, bukan hanya sekedar motto atau pernyataan biasa. Itulah yang harus dilakukan oleh jemaat Tuhan, dilakukan setiap hari dalam kehidupan kita. Hidup bersama itu tidak hanya sekedar berkumpul, tetapi ada tanggungjawab yang besar yang harus kita lakukan. Saling menguatkan untuk menjadi berkat bagi orang lain. Kita akan mudah bersatu dan berjalan bersama-sama jika ada sesuatu yang kita kerjakan bersama. Apa yang harus kita kerjakan? Bersaksi dan memberitakan Injil, dengan lidah dan perilaku hidup kita sehari-hari.

Mari kita hidup bersama sebagai keluarga Allah. Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!

Views: 890

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top