Tambahan Iman?

2 Petrus 1:5-11

Iman adalah dasar dari kehidupan dan kepercayaan kita kepada Tuhan. Kita sendiri diselamatkan oleh iman kepada Yesus Kristus. Iman menjadi keyakinan kita, sehingga tidak bisa dilihat. Orang lain tidak akan bisa melihat iman yang ada pada kita. Iman merupakan pondasi hidup kekristenan kita. Sama seperti bangunan, supaya bangunan bisa berdiri kokoh, harus ada pondasi yang kuat. Ketika bangunan sudah jadi, pondasi itu tidak akan terlihat. Walaupun tidak terlihat, tetapi pondasi itu adalah bagian penting dan pertama dari bangunan tersebut.

Iman kita juga tidak akan bisa dilihat oleh orang lain. Karena itu perlu ada bukti iman yang bisa dipakai untuk menguatkan diri sendiri dan mempraktekkan iman tersebut di hadapan orang lain, supaya panggilan dan pilihan kita makin teguh (ayat 10).

Di dalam ayat yang kita baca, ada 7 hal yang harus dibangun di atas pondasi iman kita. 7 hal tersebut tidak akan bisa dibangun dengan sempurna jika kita tidak memiliki pondasi iman yang kuat. 7 hal tersebut akan memperlihatkan seberapa besar sebenarnya kekuatan iman kita. Apa saja yang perlu dibangun?

Kebajikan, ini adalah bukti yang paling mudah untuk dilihat, yaitu perbuatan baik atau sesuatu yang mendatangkan kebaikan. Orang-orang yang sudah percaya Yesus seharusnya memperlihatkan perbuatan-perbuatan baik sebagai hasil / buah dari iman.

Pengetahuan, lebih khusus mengenai pengetahuan firman Tuhan. Walaupun demikian, pengetahuan umum juga penting, guna menunjang pengetahuan firman Tuhan. Pengetahuan dan pengenalan akan firman Tuhan diperlukan, supaya hidup orang percaya mempunyai dasar yang teguh. Juga mempunyai arah yang jelas untuk melanjutkan kehidupannya di dunia dan mengerjakan keselamatan

Penguasaan diri, sangat penting karena manusia sulit untuk mengendalikan keinginannya, termasuk orang-orang percaya. Penguasaan diri berbicara tentang mengendalikan keinginan, emosi dan kepentingan diri.

Ketekunan, didasari oleh motivasi yang kuat, prinsip yang jelas karena mempunyai visi yang jelas. Orang tekun akan berjuang dari awal hingga akhir.

Kesalehan, orang percaya hidup di tengah-tengah dunia yang penuh dosa, tetapi dituntut untuk tidak mudah jatuh di dalam dosa. Tidak mudah tergoda untuk melakukan dosa, karena rasa takut kepada Tuhan.

Kasih akan saudara, memperlihatkan kebersamaan dan persekutuan yang dipupuk oleh kasih. Persekutuan menjadi tempat yang tepat untuk melatih diri menjalin hubungan dengan sesama manusia. Di dalam persekutuan, ada kesempatan untuk saling menopang dan saling menguatkan.

Kasih akan semua orang, tidak cukup dalam persekutuan dengan rekan-rekan seiman. Harus dikembangkan kepada tingkat yang lebih luas, secara umum kepada orang-orang yang ada di sekitar kita.

Iman / pondasi tidak bisa dilihat. Yang bisa dilihat adalah bangunan diatasnya. Pondasi yang kuat akan membuat bangunan yang indah tidak mudah hancur dan runtuh. Bangunan bisa dipoles. Semua tambahan (kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan saudara, dan kasih akan semua orang) bisa dilakukan oleh banyak orang. Tetapi tanpa iman, semuanya itu akan sia-sia.

Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!

Views: 7

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top