Penatalayanan: Menyadari Kemurahan Tuhan

1 Petrus 4:10-11

Motivasi atau dorongan dalam melayani dan melakukan penatalayanan sangat penting bagi kita sebagai jemaat Tuhan dan orang percaya. Dorongan itu yang membawa kita pada hal-hal yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama-tama, kita harus memiliki rasa syukur dan keinginan untuk mengasihi Tuhan lebih daripada yang lain. Rasa syukur ini kita sadari dan miliki karena kita telah mengetahui bahwa Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi kita. Siapapun yang bisa mengasihi Tuhan, maka lebih mudah baginya untuk mengasihi sesamanya, melalui perkataan, perbuatan dan kebenaran. 1 Yohanes 3:18 menyatakan, “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dalam kebenaran.”

Setelah kita mengungkapkan rasa syukur kita kepada Tuhan, maka kita juga harus menyadari bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini, yang ada pada kita adalah kepunyaan Tuhan. Ini sesuai dengan ayat yang telah kita baca. Ini seharusnya menjadi motivasi kita dalam melayani Tuhan. Jangan sampai kita terjebak pada motivasi yang salah. Motivasi yang salah dalam melayani Tuhan adalah ketika kita merasa bahwa itu merupakan kewajiban. Jika motivasinya demikian, maka dalam melayani, kita akan mudah frustrasi dan tidak ada sukacita sama sekali. Bahkan akan ada kecenderungan putus asa dan kecewa. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang Kristen yang pada saat melayani, akhirnya mereka hanya mengalami kekecewaan demi kekecewaan, bahkan mengalami kepahitan.

Ada banyak hal yang patut kita syukuri, semua kemurahan Tuhan yang diterima dalam kehidupan jemaat dan kehidupan pribadi. Hal itu membuktikan bahwa Tuhan selalu beserta dengan kita, bahkan mendengarkan setiap doa dan permohonan kita. Kesempatan demi kesempatan diberikan oleh Tuhan kepada kita, sehingga selalu ada waktu yang bisa kita pakai untuk memuliakan Tuhan. Bahkan dalam keterbatasan kita, Tuhan seringkali memberikan apa yang tidak pernah kita pikirkan. Memang selalu saja ada hal-hal yang terasa sulit. Tetapi kita juga melihat dan merasakan bahwa Tuhan pun menyertai kita pada saat-saat yang sulit. Di saat seperti itulah kita berserah penuh kepada Tuhan, karena potensi dan kemampuan kita sudah maksimal.

Di dalam penatalayanan, tugas yang bisa kita selesaikan seharusnya kita selesaikan dengan sebaik-baiknya. Ada bagian-bagian yang memang harus kita kerjakan, sesuai dengan potensi dan kapasitas yang Tuhan berikan kepada kita. Tetapi ada juga bagian-bagian yang tidak bisa kita selesaikan secara manusia, sehingga kita perlu mengandalkan Tuhan dan berserah kepada-Nya. Ketika itu menjadi bagian kita, maka kita seharusnya mengerjakannya dengan komitmen dan kesetiaan di hadapan Tuhan. Sekali lagi, semua yang kita kerjakan bukanlah kewajiban dan bukan untuk mendapatkan berkat. Karena kalau motivasi kita seperti itu dan kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan, maka kita hanya mendapatkan kekecewaan. Tetapi kalau motivasi kita adalah sebagai ucapan syukur, maka segala sesuatu yang kita kerjakan akan membawa sukacita dan kebahagiaan.

Tuhan tidak menciptakan kita dengan kekosongan. Tuhan sudah memberikan benih-benih potensi yang bisa kita maksimalkan. Siapapun kita, tidak perlu rendah diri. Tuhan bisa memakai kita dengan cara-cara yang indah. Manusia yang lama atau manusia yang berdosa saja bisa melakukan hal-hal yang baik, apalagi kita yang disebut sebagai manusia baru, anak-anak Tuhan, pasti bisa melakukan hal-hal yang lebih baik, yang bisa memberkati banyak orang. Kita bisa melakukan hal-hal yang bisa memuliakan Tuhan, bukan mempermalukan Tuhan. Semua yang kita kerjakan bisa menjadi terang dan teladan bagi orang lain. Mari maju bersama untuk melayani Tuhan.

Views: 5

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top