Orang Pilihan Tuhan pun Dipandang Rendah Oleh Manusia

Markus 6:14-29

Yohanes Pembaptis merupakan orang yang paling penting pada zamannya. Dia lebih besar dibandingkan semua nabi karena melalui Roh Kudus ia menyatakan kedatangan Yesus, Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Yohanes Pembaptis memperkenalkan Yesus sebagai Anak Domba Allah yang lemah lembut, yang menghapus dosa dunia (Yoh 1:29).

Yohanes bekerja bagi Tuhan di dalam roh dan kuasa nabi Elia. Matius 11:13-14 menyatakan, “Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan – jika kamu mau menerimanya – ialah Elia yang akan datang itu. Ia datang kepada raja Herodes dan menegur kecemaran moral yang ada di dalam hatinya. Karena itu, sang raja sangat marah dan melemparkan Yohanes ke dalam penjara yang gelap. Namun, sang raja merasa bahwa Yohanes sebenarnya seorang nabi yang jujur. Karena itu, secara rahasia sang raja sering meminta nasihat Yohanes mengenai masalah politik dan melakukan sesuai nasihat Yohanes Pembaptis. Para pembantu raja tidak pernah memberikan nasihat yang benar dan berlaku seperti penjilat. Meskipun sang raja taat kepada nabi dan mendapatkan keuntungan dari nasihat yang diberikannya, ia tidak taat kepadanya terkait kesucian hidup dan kekudusan pernikahannya.

Herodias, menjadi istri raja, sebenarnya adalah istri saudara raja. Herodias tidak suka kepada Yohanes Pembaptis, karena Yohanes pernah menegur Herodes tentang pernikahannya dengan Herodias. Karena itu, Herodias berpikir siang dan malam untuk menemukan cara yang tepat melenyapkan Yohanes Pembaptis.

Saat anak perempuan Herodias menari dan menyukakan hati Herodes pada saat ulang tahunnya, Herodias mengambil kesempatan ini untuk membalas dendamnya. Ia menyuruh anaknya untuk meminta kepala Yohanes Pembaptis sebagai hadiah. Akhirnya, dihadapan para tamu, kepala Yohanes yang telah dipenggal, diberikan kepada anak perempuan Herodias.

Nabi Tuhan dibunuh secara tidak adil. Kalau kita mengalami hal semacam itu, kemungkinan besar pertanyaan yang muncul adalah: di manakah Tuhan? Tampaknya kuasa dunia lebih kuat dibandingkan dengan kuasa Tuhan. Di awal kita semua mengetahui bahwa Yohanes bukan nabi sembarangan. Ia adalah Elia yang dijanjikan oleh Tuhan. Dia juga yang membuka jalan bagi datangnya Sang Juru Selamat. Tetapi dia mati tanpa dihargai. Kalau Yohanes Pembaptis saja tidak dihargai, bagaimana dengan kita, orang-orang yang mengaku diri sebagai orang pilihan Tuhan? Bagaimana sikap kita jika kita sudah melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, tetapi orang tidak menghargai kita? Bahkan sepertinya Tuhan sendiri tidak mempedulikan kita? Siapkah kita?

Ketika Herodes mendengar mengenai karya Yesus dan khotbah dari para murid-Nya, ia gemetar ketakutan. Dia mengira bahwa roh Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari kematian dan diam di dalam diri Yesus, yang datang untuk membinasakannya dan merebut kerajaan dari tangannya dengan paksa.

Kuasa, kekayaan, dan hawa nafsu sebenarnya tidak bisa membuat orang menjadi puas dan aman. Tetapi kebenaran, kesucian, dan hati nurani yang diperdamaikan akan memberikan ketenangan. Jangan pernah mengejar kehidupan duniawi, karena kedagingan manusia tidak akan pernah terpuaskan. Bahkan kehidupan itu akan menjerumuskan manusia itu sendiri. Orang yang melakukan dosa, dan dia sendiri tahu bahwa itu dosa, hidupnya tidak akan damai. Dia akan merasa dikejar-kejar dengan ketakutan. Hidup tidak tenang, karena selalu dihantui rasa bersalah. Karena pada dasarnya, dosa selalu mencengkeram manusia, sehingga manusia tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Dia akan terbelenggu dan susah untuk keluar dari ikatan dosa.

Karena itu, sadarlah dan hiduplah di dalam kekudusan dan hidup dengan melakukan kehendak Tuhan. Ketika kita hidup kudus, kita mungkin akan mengalami penganiayaan dan ketidakadilan serta dipandang rendah oleh orang lain. Tetapi percayalah, hidup kita akan penuh dengan damai sejahtera Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!

Views: 56

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top