Matius 1:3-6
Jemaat adalah kumpulan dari orang-orang yang sudah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus. Setiap orang memiliki latar belakang dan masa lalu yang berbeda-beda. Semua hal yang berbeda itu disatukan dalam Yesus Kristus. Orang-orang yang memiliki masa lalu kelam, diubahkan oleh Yesus Kristus sehingga bisa bersekutu bersama di dalam Tuhan. Orang-orang di luar Kristen memahami bahwa gereja adalah gedung, yang selanjutnya disebut gedung gereja. Tetapi kita perlu memberi pengertian kepada semua orang bahwa gereja sebenarnya tidak berbicara tentang gedung, tetapi tentang orang yang berkumpul di dalam satu iman kepada Yesus Kristus. Seandainya tidak memiliki gedung sekalipun, orang percaya tetap bisa berkumpul dan bersekutu, tanpa dibatasi oleh tempat tertentu.
Meskipun gereja disebut sebagai kumpulan orang percaya, tetapi ternyata saat ini tidak sepenuhnya seperti itu. Ada orang-orang yang mengaku sudah percaya kepada Yesus Kristus, tetapi juga masih percaya kepada okultisme atau susah untuk keluar dari masa lalunya. Orang Israel susah untuk keluar dari pemikirannya sebagai budak di Mesir. Masih ada orang Kristen yang memiliki pemikiran atau konsep yang lama, sehingga sebenarnya mereka belum diperbaharui sepenuhnya. Hal-hal seperti ini tentu akan mengacaukan pengajaran di gereja dan bisa mempengaruhi orang Kristen yang lainnya. Ada juga orang Kristen yang dipenuhi dengan filsafat kosong, sehingga tidak bisa menggali firman Tuhan dengan murni. Karena lebih mementingkan pemikiran manusiawi, bisa mengakibatkan mereka meninggalkan Kristus.
Dari deretan orang-orang yang menjadi jalur kedatangan Mesias, kita melihat bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki masa lalu kelam, tetapi mau berubah dan bertobat. Karena pertobatan mereka, maka Tuhan memberi kesempatan spesial kepada mereka untuk menjadi jalur keturunan Sang Mesias. Abraham dulu adalah penyembah berhala. Tetapi ia bertobat dan hanya setia menyembah Tuhan Jehova. Di dalam daftar jalur keturunan Mesias, ada nama-nama perempuan yang disebutkan secara spesial, yang memiliki masa lalu yang tidak baik. Rahap dan Rut bukanlah orang Yahudi dan sebelumnya mereka bukan penyembah Tuhan. Tamar, Rahap dan istri Uria (Betsyeba), di masa lalunya bukan orang baik-baik, karena secara moral mereka tercemar. Tetapi mereka bersedia untuk meninggalkan masa lalunya, masuk kepada kehidupan yang baru. Mereka bergabung menjadi umat Tuhan dan bersekutu dengan setia di dalam Tuhan. Tuhan memakai mereka menjadi bagian untuk misi penyelamatan dunia.
Orang yang sudah bertobat dan percaya kepada Yesus, seharusnya belajar untuk memiliki konsistensi dan kesetiaan, terus menumbuhkan diri menjadi seseorang yang berkarakter baik. Tuhan Yesus menegaskan di dalam Matius 5:48 (TB2), “Karena itu, haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga sempurna.” Rasul Paulus di dalam Filipi 1:27-29 juga menegaskan supaya umat Tuhan selalu setia untuk “berpadanan dengan Injil Kristus.” Jika hal ini dilakukan secara terus menerus oleh orang-orang percaya, maka gereja akan terus bergerak dalam misi penginjilan dan pertobatan. Gereja bukan hanya berpikir untuk mendapatkan berkat, tetapi melangkah lebih maju yaitu menjadi saluran berkat bagi orang lain. Melalui gereja, Injil disampaikan dan disebarluaskan, sehingga semakin banyak orang yang mendengarkan Injil dan akhirnya bertobat serta percaya kepada Yesus Kristus.
Persekutuan (koinonia) sangat penting, supaya umat Tuhan tetap kuat di dalam iman. Selanjutnya Tuhan memberi tugas untuk bermisi dan berdiakonia, supaya gereja tidak menjadi egois. Di waktu yang sama, saat kita memperhatikan gereja sendiri, kita juga perlu memperhatikan orang di sekitar kita juga memperhatikan gereja lain yang memerlukan dukungan kita. Perhatian dan dukungan tidak selalu dalam bentuk sumbangan, tetapi paling tidak dengan cara mengingat mereka di dalam doa. Di bulan misi ini, kita diingatkan bahwa masih banyak orang yang memerlukan berita Injil Yesus Kristus. Kita yang kuat harus menopang yang lemah. Dengan demikian, persekutuan di dalam Yesus Kristus akan semakin berdampak luas.
Views: 8