Membangun Bangsa Bagi Tuhan

1 Tawarikh 15:1-2

Di dalam sebuah negara, terdapat sekelompok besar masyarakat yang memiliki tujuan yang sama. Mereka bersepakat untuk bersatu, lalu menjalankan pemerintahan sendiri demi mencapai tujuan hidup bersama. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Wilayahnya dipisahkan dengan lautan, karena terdiri dari banyak sekali pulau. Dengan kondisi yang sangat majemuk seperti ini, cukup sulit untuk menyatukan semuanya dalam satu tujuan dan pemikiran. Kita bisa melihat bahwa tidak ada negara lain yang kemajemukannya melebihi Indonesia. Jika pengelolaan negara tidak hati-hati, Indonesia bisa terpecah belah.

Ayat yang sudah kita baca, kita bisa melihat bahwa ada sebuah tujuan yang hendak dicapai oleh raja Daud, yang pada saat itu menjadi pemimpin bagi bangsa Israel. Raja Daud hendak membangun kota Yerusalem menjadi pusat pemerintahan dan keagamaan. Untuk mencapai tujuannya itu, Daud harus melakukan persiapan yang matang, detail dan penuh dengan kehati-hatian. Raja Daud tidak hanya fokus untuk membangun gedung dan infrastruktur di Yerusalem. Dia juga mengutamakan pembangunan kota Yerusalem sebagai pusat keagamaan.

Untuk melakukan semuanya itu, Daud tidak bisa sendirian. Dia harus mengajak seluruh rakyat Israel untuk bekerjasama melakukan hal tersebut. Pertama-tama Daud memberi perintah kepada orang-orang Lewi untuk mengangkat Tabut tersebut dan meletakkannya di tempat yang telah disediakan, yaitu di Kemah Suci. Sesuai dengan firman Tuhan, kaum Lewi diberi hak untuk mengerjakan penyelenggaraan ibadah umat Israel. Di ayat 2 dikatakan bahwa merekalah yang dipilih Tuhan untuk mengangkat tabut Tuhan dan menyelenggarakannya sampai selama-lamanya. Orang Lewi pun diharuskan untuk menguduskan diri sebelum mereka mengangkat dan memindahkan tabut Tuhan itu.

Untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan Tabut Perjanjian, Daud meminta kepada suku-suku lain di Israel, selain suku Lewi, untuk memainkan alat musik, menyanyi puji-pujian dan melakukan beberapa bentuk pelayanan lain di sekitar Tabut Perjanjian tersebut. Setiap orang yang mendapat tugas dalam proses pemindahan Tabut Perjanjian tersebut harus mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan di dalam Kitab Suci.

Umat Israel dari segala suku telah mendapatkan tugas masing-masing, yang diperintahkan langsung oleh raja Daud. Tugas-tugas yang dibagikan itu bertujuan agar pembangunan kota Yerusalem dan proses pemindahan Tabut Perjanjian berjalan dengan baik, jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan. Yang diharapkan, kota Yerusalem dapat menjadi kota yang maju dalam bidang pemerintahan serta menjadi pusat keagamaan Yahudi demi kemuliaan Tuhan.

Tahun ini, Indonesia memperingati hari kemerdekaan yang ke-76. Perjalanan untuk terus membangun Indonesia telah ditempuh selama puluhan tahun. Kita bisa menikmati kondisi yang lebih baik daripada masa penjajahan. Kita bisa menikmati kemerdekaan, sehingga bebas melakukan apa saja. Tetapi tidak mudah untuk mempertahankan kemerdekaan serta membangun bangsa ini. Kita saat ini memang sudah merdeka dari penjajahan, tetapi kita masih harus berjuang untuk memulihkan ekonomi dan bangsa, apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini.

Sebelum pandemi saja, tidak mudah untuk membangun bangsa. Kemajemukan yang dimiliki oleh Indonesia sangat rentan dengan perpecahan. Kemajemukan suku, bahasa, bangsa, golongan, tingkat ekonomi (kesejahteraan) dan agama membuat orang-orang yang memimpin negara ini harus berpikir keras, supaya bisa memberikan rasa keadilan kepada semua rakyat di semua tempat. Salah satu keberhasilan pemimpin negara kita untuk memberikan keadilan ini adalah pemerataan pembangunan infrastruktur dan penyamaan harga bahan bakar. Tetapi masalah yang dihadapi terlalu banyak, sehingga kita, sebagai warga negara Indonesia, harus ikut berperan aktif dalam pembangunan dan menjaga bangsa kita.

Mentaati aturan pemerintah itu perlu. Dalam masa pandemi, kita bisa ikut ambil bagian menyelamatkan bangsa kita dengan cara mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Dalam hal membangun persatuan dan kesatuan bangsa, kita bisa ikut ambil bagian dengan cara tidak menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Tidak ada pemerintahan yang sempurna. Tetapi, kita bisa ikut ambil bagian-bagian kecil yang bisa kita lakukan, paling tidak menambah masalah bagi kehidupan bangsa ini.

Kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena kita telah diselamatkan dan dimerdekakan dari dosa oleh Tuhan Yesus Kristus. Karena itu, kita harus mengambil bagian untuk membangun bangsa ini, sekecil apapun itu. Tidak lupa, kita juga harus mengambil bagian sekecil apapun itu untuk memberitakan Injil keselamatan yang sudah diberikan kepada kita oleh Yesus Kristus.

Views: 81

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top