Memahami Sesama Manusia

Ibrani 2:9-18

Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, maka gambar Tuhan di dalam manusia menjadi rusak. Manusia tidak lagi sepenuhnya menjadi gambar Tuhan, karena sudah berkhianat kepada Tuhan. Karena itu Tuhan memutuskan untuk menjadi manusia, untuk mewujudkan gambar Tuhan yang sempurna, menggantikan Adam. Gambar Tuhan yang sempurna di dalam manusia itu terwujud dalam pribadi Yesus Kristus. Yesus yang adalah Tuhan itu mengosongkan diri, meninggalkan semua kemuliaan-Nya di surga untuk menjadi sama dengan manusia. Bahkan ada saat-saat ketika Yesus di dunia, ia dibuat lebih rendah dari para malaikat.

Jika kita membaca kisah Yesus di dalam Alkitab, penderitaan dan pengorbanan Yesus tidak hanya di kayu salib. Penderitaan Yesus di kayu salib adalah puncak dari semua penderitaan dan pengorbanan-Nya. Sejak Ia lahir sebagai manusia, sudah banyak penderitaan yang diterima-Nya. Karena Ia menjadi manusia, maka Ia bisa merasakan segala sesuatu yang dialami oleh manusia. Ia bisa berpikir seperti manusia berpikir, Ia bisa lapar atau kenyang, Ia bisa senang atau sedih. Dia benar-benar melepaskan semua kuasa dan kemuliaan-Nya, sehingga benar-benar hidup sama seperti manusia.

Kedatangan Yesus Kristus adalah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa di muka bumi ini. Ketika Yesus datang sebagai manusia, sebelum Ia mulai pelayanan, ia dicobai terlebih dulu oleh Iblis. Di kuat dan tidak jatuh dalam pencobaan tersebut. Yesus sendiri telah merasakan kelemahan sebagai manusia, apalagi Ia mengosongkan diri dan diposisikan lebih rendah dari malaikat. Ia mengalami kehidupan manusia yang pahit dan melelahkan. Karena pengalaman itulah, maka Yesus bisa menolong kita yang juga sering hidup dalam pencobaan. Jika saat ini kita dalam kondisi yang pahit atau susah dan menyakitkan, kita bisa berdoa dan memohon kepada Tuhan Yesus. Yesus sangat mengerti dengan semua yang kita alami. Dia pernah merasakan semuanya itu, bahkan merasakan penderitaan yang hebat sebagai manusia.

Supaya manusia bebas dari dosa dan memiliki pengharapan keselamatan kekal, maka manusia harus mendapatkan hukuman mati atau maut. Tetapi kalau manusia sendiri mati, maka ia tidak akan mendapatkan keselamatan kekal. Karena itu diperlukan Juruselamat, untuk menggantikan hukuman itu. Orang yang menggantikan hukuman itu haruslah manusia yang tidak berdosa. Jika Yesus datang sebagai Tuhan, maka Yesus tidak akan bisa mati. Karena itulah Yesus datang ke dunia dengan mengambil bentuk lain, yaitu darah dan daging (ayat 14), menjadi sama dengan manusia, supaya Yesus bisa mati. Yesus datang ke dunia ini, mengambil bagian dalam darah dan daging, menjadi manusia dengan tujuan untuk mati, bukan untuk hidup.

Oleh kematian Yesus Kristus di atas kayu salib, maka kuasa Iblis dihancurkan. Sebenarnya Iblis sudah dikalahkan. Iblis tidak memiliki kuasa lagi. Meskipun demikian, Iblis tidak tinggal diam. Dia tahu bahwa masih banyak manusia yang bisa dipengaruhi olehnya. Karena itulah, meskipun ia sudah kalah tetapi ia tetap bisa melakukan banyak hal, terutama mempengaruhi manusia supaya meragukan Tuhan. Iblis masih banyak melakukan penyesatan. Bagi kita yang sudah bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus, sudah mengerti kebenaran, kita seharusnya menjadi prajurit-prajurit Tuhan. Kitalah yang seharusnya berkuasa dan sanggup untuk melucuti senjata Iblis serta membuka semua kelicikan dan kesesatan yang dilakukan oleh Iblis.

Views: 5

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top