Kasih Karunia Allah Menyelamatkan Semua Manusia

Titus 2:11-14

Kehadiran Yesus ke dunia seharusnya sangat bermakna bagi semua orang yang ada di dunia. Hal tersebut dikatakan di ayat 11, bahwa kasih karunia Allah menelamatkan semua manusia sudah nyata. Kasih karunia adalah kemurahan hati Tuhan kepada manusia, yang dinyatakan melalui kehadiran Yesus ke dunia. Manusia yang berdosa sebenarnya tidak layak untuk mendapatkan kasih karunia ini. Tetapi melalui kehadiran Yesus, Tuhan ingin menunjukkan kepada manusia, bahwa:

Pertama, Tuhan berpihak kepada kehidupan. Kelahiran merupakan awal dari kehidupan nyata. Karena itu Yesus dilahirkan sebagai manusia, supaya kasih Tuhan bisa dinyatakan langsung dalam kehidupan manusia. Jika ada kelahiran, kehidupan belum berakhir. Kehidupan baru saja dimulai. Kehidupan baru itu masih suci tanpa cacat dan siap mewarnai masa depan dunia yang penuh dengan pengharapan.

Kelahiran Yesus sebagai juruselamat menegaskan bahwa Tuhan berpihak pada kehidupan. Tuhan lebih memilih hadir ke dunia untuk menebus dosa dunia dan memelihara dunia, daripada Tuhan menghukum dunia karena dosa dunia. Dengan demikian, hubungan baik Tuhan dengan manusia dan ciptaan lainnya bisa dipulihkan karena karya keselamatan Tuhan terhadap manusia dan seisi dunia, yaitu karya pada kehidupan.

Kedua, Tuhan berpihak kepada orang-orang lemah (tersisihkan/terpinggirkan). Berita kelahiran Yesus pertama kali disampaikan oleh malaikat kepada para gembala. Dalam tradisi keagamaan Yahudi, gembala termasuk dalam kelompok yang disingkirkan oleh para rabi. Mereka disingkirkan karena sikap mereka yang cenderung mengasingkan diri dari peraturan-peraturan agama. Yesus sangat mengasihi manusia, terutama manusia yang berdosa dan tersisihkan. Sebagai orang yang sudah mendapatkan anugerah keselamatan, maka seharusnya kita meneladani apa yang pernah dikerjakan oleh Yesus. Kita juga harus peduli dengan orang-orang lemah dan tersisihkan.

Lalu, apa pentingnya kehadiran Yesus ke dalam dunia bagi kita?

  1. Lihat kembali apa yang kita lakukan selama merayakan hari kelahiran Yesus. Ada banyak pesta dan kemeriahan yang bercampur dengan tradisi modern. Banyak orang merayakan natal, tetapi tidak menghadirkan Yesus, justru menghadirkan sosok lain sebagai pengganti Yesus, yaitu santaclause. Ada banyak pernak-pernik natal yang tidak menggambarkan tentang kelahiran Yesus. Dan anehnya, kalau ditak ada pernak-pernik itu, dianggap tidak merayakan kelahiran Yesus.
  2. Kelahiran Yesus adalah peristiwa manusia yang merasakan kasih karunia Tuhan, berbela rasa dengan sesama yang menderita. Seharusnya kado atau hadiah natal bukan untuk kita-kita juga, tetapi untuk orang yang benar-benar memerlukan.
  3. Kelahiran Yesus seharusnya membawa damai, bukan pertikaian. Damai itu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan mengasihi orang lain. Kita mungkin sulit untuk menceritakan tentang Yesus kepada orang lain. Mungkin lebih mudah bagi kita untuk mengikuti kehidupan Yesus, sehingga orang lain bisa melihat dan mengenal Yesus melalui hidup kita.

Kelahiran Yesus harus diberitakan kepada semua orang. Keselamatan yang dibawa oleh Yesus juga harus kita beritakan kepada banyak orang. Semuanya itu untuk mempersiapkan penyambutan kedatangan Yesus yang kedua kali ke dunia.

Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!

Views: 888

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top