Jangan Khawatir

Filipi 4:6-7

TB2
(6) Janganlah khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (7) Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Jika ketakutan terjadi karena pengaruh dari luar, maka kekhawatiran biasanya muncul dari dalam diri karena peristiwa-peristiwa ketakutan yang pernah terjadi. Keduanya tidak jauh beda, tetapi kekhawatiran biasanya lebih mendalam. Rasa takut masih memiliki sisi positif, tetapi rasa khawatir tidak memiliki sisi positif sama sekali. Dari sisi positif, takut bisa menghasilkan rasa hormat. Kekhawatiran tidak menghasilkan rasa yang positif, tetapi justru akan memperburuk kehidupan kita.

Banyak hal yang bisa membuat kita khawatir. Kita akan mengalami kekhawatiran terhadap hal-hal yang belum terjadi, tetapi situasinya sudah mengarah ke sana. Tentang krisis ekonomi, tidak ada seorang pun bisa memprediksi keadaan ekonomi dengan akurat. Hari-hari ini, sepertinya kondisi ekonomi kita sangat mengkhawatirkan. Secara sederhana, kondisi ini tercermin dari kuantitas persembahan yang masuk ke gereja. Karena banyak yang khawatir akan keadaan ekonomi, maka lebih memilih untuk mengurangi uang keluar. Atau bahkan ada di antara kita yang memang kesulitan keuangan. Jangan sampai ada di antara kita yang tidak pergi kebaktian, karena malu tidak bisa memberi persembahan. Siapapun tidak ada yang kebal dari krisis keuangan.

Kekhawatiran juga muncul karena terjadi krisis kesehatan. Sakit penyakit bisa muncul silih berganti. Semakin kita bertambah usia, maka cenderung semakin banyak penyakit yang bermunculan. Penyakit yang muncul bisa terjadi karena penularan, bisa juga terjadi karena akumulasi pola hidup tidak sehat yang kita lakukan sejak masih anak-anak. Pada saat kita masih anak-anak dan remaja, semua organ tubuh kita masih bisa bertumbuh dan pulih dengan cepat. Tetapi ketika usia sudah mencapai tiga puluh lima tahun ke atas, maka pemulihan sel-sel tubuh menjadi lambat.

Kita harus sadar bahwa manusia diciptakan berbeda dengan barang. Tuhan memberikan sesuatu yang spesial. Organ manusia bisa berkembang dengan baik jika digunakan dengan benar. Semakin digunakan dan dilatih dengan baik, maka organ tubuh itu akan sehat. Beda dengan barang, semakin banyak digunakan biasanya semakin cepat rusak. Meskipun demikian, semakin bertambah usia, manusia juga akan semakin lemah karena fungsi organ tubuh menurun. Kondisi semakin mengkhawatirkan ketika kita tahu bahwa kita bisa mendapatkan warisan yang tidak mengenakkan, yaitu warisan penyakit.

Semua orang mengalami kekhawatiran. Bagaimana mengatasi kekhawatiran yang berlebihan? Tuhan memberikan solusi: nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Kita harus tahu bahwa kata kunci yang paling penting di sini adalah ucapan syukur. Ucapan artinya bahwa syukur itu benar-benar terucap dari mulut kita. Tetapi syukur itu sendiri berasal dari hati dan pikiran kita. Hati serta pikiran kita itu yang akan menggerakkan kita untuk merespon semua yang ada dalam hidup kita, termasuk kekhawatiran.

Jika kita perhatikan ayat selanjutnya, dikatakan: Damai sejahtera Allah, yang melampau segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Yang akan dipelihara oleh Tuhan bukanlah kondisi keuangan dan kesehatan kita secara fisik. Yang dipelihara oleh Tuhan adalah hati dan pikiran kita di dalam Kristus. Artinya, kekhawatiran terjadi berasal dari hati dan pikiran. Jika hati dan pikiran kita sandarkan kepada Yesus Kristus, maka damai sejahtera Tuhan yang melampaui segala akal itu yang kita rasakan. Orang yang memiliki damai sejahtera, akan lebih produktif untuk melakukan segala sesuatu dengan penuh ucapan syukur.

Views: 6

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top