Beritakan Kabar Sukacita

Lukas 2:10-11

TB2:
(10) Kata malaikat itu kepada mereka, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk segala bangsa: (11) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Mesias, Tuhan, di kota Daud.

Ketika malaikat itu bertemu dengan para gembala, ia berkata, “Jangan takut.” Ketakutan dan kecemasan menjadi bagian integral dalam diri manusia. Semua orang pernah mengalami ketakutan. Para gembala mengalami ketakutan, karena mereka belum pernah mengalami pertemuan dengan malaikat, makhluk roh yang menemui mereka dengan kemuliaan. Ketakutan yang lain juga banyak: takut gelap, takut ketinggian, takut air yang dalam, takut gagal, takut dengan masa depan, takut tidak diterima oleh teman-teman dalam satu kelompok pertemanan, dll.

Di beberapa bagian lain di dalam Alkitab, malaikat maupun Tuhan Yesus sering mengatakan perkataan ini, “Jangan takut.” Ketakutan terjadi karena ada bayang-bayang yang menakutkan, sehingga kita tidak berani. Ketakutan terjadi bisa juga karena trauma masa lalu. Ketika para gembala bisa menguasai diri mereka dan mulai tidak takut, maka mereka bisa berpikir dengan baik dan jernih. Jika kita terus mengalami ketakutan, maka kita tidak bisa berpikir dengan baik, tidak bisa tidur nyenyak, karena dipenuhi dengan kecemasan.

Setelah para gembala bisa menguasai diri, maka malaikat itu memberitakan kesukaan besar. Kabar sukacita ini bukan hanya untuk orang-orang tertentu, tetapi untuk semua orang dan semua bangsa. Tuhan mengasihi semua orang tanpa memandang latar belakang, status sosial, suku atau kesalahan yang pernah diperbuat. Remaja di masa sekarang memiliki kecenderungan yang unik. Pasti remaja memiliki komunitas masing-masing. Lihat saja di WA group, biasanya muncul komunitas-komunitas tertentu di grup itu. Jika memiliki media sosial, biasanya tidak cukup hanya satu account. Kecenderungan seperti ini tidak bisa dihindari. Tetapi harus diingat bahwa kita memiliki komunitas yang penting, yaitu komunitas di dalam Yesus Kristus.

Remaja bisa berteman dengan semua orang. Tetapi untuk teman akrab atau pergaulan yang lebih dekat, remaja harus bisa memilih komunitas. Siapa teman dekatmu, itulah dirimu. Jika teman dekatmu toxid, maka kamu juga akan terpengaruh. Jika temanmu suka main game, maka kamu pun akan ikut. Jika temanmu suka memuji Tuhan dan membaca Alkitab, adakah komunitas seperti ini saat ini?

Perlu disadari, muncul gap generasi yang bisa mengakibatkan komunikasi tidak jalan dan tidak lancar. Alat komunikasi semakin canggih, tetapi makin banyak miss-komunikasi. Remaja perlu mengerti kabar Injil. Remaja memiliki tanggung jawab terhadap generasinya untuk memberi kabar sukacita ini kepada teman-teman sebaya. Ada banyak komunitas positif yang bisa dipakai, sambil membawa kesaksian yang baik di generasi sebaya. Generasi terdahulu tidak bisa berkomunikasi fleksibel dengan generasi remaja saat ini. Karena itu, perlu saling mengerti dan memahami satu sama lain.

Puncak dari kesaksian Alkitab adalah keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus. Remaja tidak bisa bersaksi jika belum menyadari dosa dan belum sepenuhnya percaya kepada Yesus Kristus. Karena itu, pemahaman tentang firman Tuhan perlu diperdalam. Beberapa di antara remaja sudah mulai belajar melayani. Remaja perlu memahami arti dari pelayanan, perlu mengenal Yesus Kristus yang sedang dilayani. Jika tidak memahami dan mengerti semua ini, maka pelayanan itu akan terasa hampa, hanya sekedar menyalurkan hobi.

Remaja yang sudah percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan, tercermin cara mereka menghormati orang yang lebih tua. Meskipun orang tua bisa dijadikan teman, tetapi rasa hormat itu perlu dipupuk. Kabar sukacita dan penyelamatan Yesus Kristus bisa dilakukan dengan banyak cara yang positif, salah satunya dengan memberi hormat kepada orang tua, menghargai mereka sebagai orang yang memiliki kehormatan di atas kita. Dari hal sederhana ini, jika dilakukan dengan konsisten, maka remaja akan menjadi saksi yang baik bagi orang-orang disekitarnya.

Views: 1

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top