Allah Adalah Alfa dan Omega

Wahyu 1:4-8

Rasul Yohanes merupakan penulis kitab Wahyu. Dia adalah saksi mata semua perbuatan Yesus di dunia. Kitab Wahyu sendiri merupakan penyingkapan nubuatan, yaitu penglihatan yang diberikan oleh Yesus sendiri kepada Yohanes. Melalui penulisan kitab Wahyu ini, Yohanes menegur tindakan kompromi dan dosa jemaat-jemaat yang ada di Asia serta menyerukan supaya mereka bertobat, serta meneguhkan iman mereka.

Kitab Wahyu ditulis untuk tujuh jemaat di Asia (sekarang berlokasi di sekitar Turki Barat). Sepertinya jemaat tersebut dipilih untuk mewakili permasalahan dan perjuangan dari jemaat-jemaat pada masa itu dan sepanjang zaman gereja. Kata “tujuh” bisa berarti keseluruhan (sempurna). Apa yang telah difirmankan oleh Tuhan kepada mereka dimaksudkan untuk seluruh jemaat di segala tempat dan abad.

Kitab Wahyu juga menggambarkan kemenangan kerajaan Allah, menjelaskan tentang kedatangan Kristus untuk mendirikan kerajaan-Nya di bumi. Peristiwa-peristiwa yang ditulis dalam kitab Wahyu sudah dinubuatkan sebelumnya oleh kitab Daniel. Tuhan ingin menyampaikan suatu kemenangan bagi orang yang setia sambil mengingatkan bahwa sejarah dunia akan berakhir  dan diganti dengan pemerintahan Kristus di bumi.

Karena itu Yesus menyatakan Diri-Nya sebagai Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir. Tuhan memulai dunia dengan damai dan akan mengakhiri juga dengan damai (Eden – kerajaan Sorga). Tuhan memulai dengan berkat dan akan mengakhiri juga dengan berkat (pohon di taman Eden – pohon kehidupan – Why 22:2). Tuhan memulai dengan kasih dan akan mengakhiri dengan kasih. Alfa dan Omega menekankan bahwa segala sesuatu ada di dalam kendali Tuhan. Dunia ini tidak dikendalikan oleh orang tertentu atau Iblis. Dunia juga tidak dikendalikan oleh anti Kristus.

Alfa dan Omega adalah pengharapan kekal. Karena itu, orang percaya harus memiliki iman yang sejati, yaitu iman yang menyelamatkan. Orang percaya seharusnya menyerahkan hidupnya secara total kepada Tuhan. Orang percaya bahkan dijadikan imam-imam bagi Allah (ayat 6), supaya terus berjuang untuk tetap setia pada kehidupan kekal bersama Tuhan.

Yesus adalah orang yang pertama bangkit dari antara orang mati dan hidup kekal. Setelah itu, Alkitab menulis bahwa akan ada orang-orang yang dibangkitkan dan beroleh hidup yang kekal. Karena itu, kita harus tetap dalam posisi iman yang teguh, supaya tetap didapati oleh Yesus sebagai orang yang setia dan tetap percaya. Kehidupan orang percaya seharusnya diisi dengan hidup memuliakan Tuhan melalui kesaksian dari iman kita yang sejati kepada-Nya.

Yesus digambarkan sebagai Raja yang Maha Kuasa. Dia adalah Tuhan yang mulia, Raja segala raja. Karena itu kebenaran mengenai Kristus harus menjadi bagian dalam hidup kita, memperkuat iman sejati kepada-Nya, menguatkan komitmen untuk tetap setia kepada Tuhan sampai kedatangan-Nya kembali yang kedua kali.

Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!

Views: 269

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top