Yesus Kristus adalah Yehova (Jelajah PL 358)

Keluaran 33:8-11

Pada saat ini, kita memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan Tuhan setiap saat, dibandingkan dengan zaman Musa. Firman Tuhan sangat dekat dengan kita, bahkan selalu ada di genggaman kita. Firman Tuhan yang sudah lengkap bisa kita dapatkan dan kita baca setiap saat. Tetapi kemudahan seperti itu belum tentu dipergunakan dengan baik. Seringkali kita tidak mau menyediakan waktu atau tempat untuk datang kepada Tuhan, dekat dengan Tuhan. Tidak banyak orang yang mau dan rela menyisihkan waktunya untuk berdoa dan membaca firman Tuhan secara khusus.

Ketika Musa datang ke kemah itu, maka turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah itu. Tuhan berbicara kepada Musa di sana. Pada saat itu, orang-orang Israel yang ada di sana langsung menyembah Tuhan. Ketika seorang pemimpin dekat dengan Tuhan, efeknya terasa sampai kepada umat yang dipimpinnya. Dari peristiwa ini kita melihat bahwa Musa bukanlah seorang nabi yang biasa. Karena itulah sampai hari ini, orang Israel menganggap bahwa Musa bukanlah nabi sembarangan.

Musa bukan hanya menjadi penyampai hukum Taurat. Bahkan Musa sering berbicara langsung dengan Tuhan. Di ayat 11 dikatakan bahwa Tuhan berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya. Di dalam Bilangan 12:6-8 dikatakan bahwa dengan Musa Tuhan tidak berbicara melalui penglihatan atau mimpi, tetapi Tuhan berbicara dengan cara berhadap-hadapan, terus terang dan bukan dengan teka-teki. Musa mendapatkan kesempatan untuk memandang rupa Tuhan.

Di dalam Yohanes 1:18 dikatakan, “Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.” Di dalam 1 Yohanes 4:12 dikatakan, “Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.” Apakah ayat-ayat ini bertentangan dengan kitab Perjanjian Lama?

Memang tidak seorang pun tidak pernah melihat Bapa. Tetapi Anak Tunggal Allah, yaitu Yesus Kristus, Ialah yang menyatakan-Nya. Di dalam Yohanes 14:8 Filipus pernah meminta kepada Yesus Kristus untuk menunjukkan Bapa. Tetapi di dalam Yohanes 14:9, Tuhan Yesus menjawab, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.” Melihat Anak sama dengan melihat Bapa.

Dari semua keterangan ini, kita bisa menyimpulkan bahwa yang dilihat oleh Musa adalah Yesus Kristus. Yehova bukan hanya mengacu pada Bapa, tetapi juga kepada Yesus Kristus. Yehova adalah nama dari Tuhan Tritunggal. Yesus Kristus bisa disebut Yehova, demikian juga Bapa bisa disebut Yehova. Ini menjadi salah satu bukti bahwa Yesus Kristus adalah Yehova. Di dalam Ibrani 1:6 dikatakan, “Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”

Views: 39

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top