Sinkretis (Jelajah PL 350)

Keluaran 32:1-6

Ketika orang Israel meminta untuk membuat ilah, pada waktu itu yang menjadi pemimpin adalah Harun. Harun merespon permintaan orang Israel itu dengan berkata, “Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga istrimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku.” Setelah itu, dengan emas yang sudah terkumpul, Harus merancang bentuk lembu dan menyatakan bahwa lembu emas itu adalah ilah bangsa Israel, yang telah menuntun mereka keluar dari tanah Mesir.

Mereka telah menukarkan kemuliaan Tuhan yang tidak terkatakan itu dengan gambaran seekor lembu. Manusia saja jika digambarkan dengan binatang akan sangat marah, bagaimana dengan Tuhan, Penguasa alam semesta ini? Harun adalah seorang pemimpin rohani dan ia nanti akan ditahbiskan menjadi Imam Besar. Seandainya orang Israel tidak sadar dengan perbuatan mereka ini, seharusnya Harun tahu bahwa semua perbuatan itu salah.

Seharusnya Harun menolak. Seharusnya Harun mengajarkan kebenaran dan kesabaran di dalam Tuhan. Harun sedang menyerah kepada keinginan mayoritas orang Israel. Ketika nanti kita mendengar alasan Harun melakukan semua itu, semuanya karena memang Harun takut kepada bangsa Israel. Mereka disebut sebagai orang yang jahat. Jika permintaannya tidak dikabulkan, maka mereka bisa mencelakai Harun.

Jika ada Pemimpin Jemaat yang membaca renungan ini, jangan mengulangi kesalahan Harun. Jangan senang mengikuti suara mayoritas yang tidak berkenan kepada Tuhan. Pemimpin Jemaat harus mengikuti firman Tuhan. Sudah terlalu banyak orang yang tidak berani memegang kebenaran firman Tuhan. Lebih banyak orang yang suka menyenangkan semua orang, menyenangkan semua jemaat. Arus zaman dan perkataan kebanyakan orang bukanlah prinsip kebenaran firman Tuhan.

Ketika patung anak lembu emas itu sudah jadi, Harun mendirikan mezbah di depannya. Berserulah Harun, katanya: “Besok hari raya bagi Tuhan (Yehova)!” Di satu sisi Harun takut kepada bangsa Israel, di sisi lain Harun juga masih sangat takut dengan Yehova. Harun mencoba menggabungkan penyembahan kepada Yehova dan kepada berhala. Perbuatan Harun ini menjadi cikal bakal kepercayaan sinkretisme. Ada zaman ketika kekristenan berkembang, supaya bisa diterima oleh orang-orang lokal di daerah tertentu, maka digabungkanlah kepercayaan itu.

Tidak bisa dipungkiri bahwa hari ini banyak sekali terjadi sinkretisme. Di satu sisi mereka ke gereja dan percaya kepada Yesus. Tetapi di sisi lain, mereka masih percaya dengan ritual-ritual atau adat istiadat lokal yang masih menyembah berhala atau roh nenek moyang. Masih banyak orang Kristen yang percaya kepada tahyul, horoskop, shio, dll.

Mengenai anting-anting emas, sepertinya pada waktu itu ada laki-laki Israel yang menggunakan anting. Di dalam Perjanjian Lama, anting-anting yang dipakai oleh laki-laki selalu dihubungkan dengan penyembahan berhala (Kejadian 35:4-5). Jika seorang laki-laki memakai anting, sebenarnya ia sedang mengikuti ilah dunia ini. Di pasal 33, ketika orang Israel bertobat, maka Tuhan menyuruh mereka untuk melepas semua anting-anting mereka.

Views: 31

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top