Membuat Ilah Lain (Jelajah PL 349)

Keluaran 32:1-6

Orang-orang Israel yang tidak sabar itu mulai berseru kepada Harun. Mereka meminta untuk membuatkan ilah yang akan berjalan di depan mereka. Mereka cepat sekali melupakan firman Tuhan, hanya karena mereka tidak sanggup menunggu waktu Tuhan. Seandainya orang Israel mau menunggu sedikit lagi, maka mereka akan mendapatkan Musa kembali dan mereka tidak akan pernah melalui periode yang tidak baik ini.

Bangsa Israel ingin membuat ilah. Dalam hal ini, Iblis telah berhasil mengelabuhi manusia. Dosa telah menggelapkan pikiran manusia. Tuhan yang telah menciptakan manusia, tetapi sekarang justru manusia yang ingin membuat tuhan. Ketika Tuhan sudah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya, saat itu manusia ingin membuat ilah menurut gambar dan rupa mereka. Mereka menginginkan ilah yang setuju dan cocok dengan mereka. Mereka sudah terbiasa dengan ilah yang bisa dilihat.

Selama kurang lebih empat ratus tahun di Mesir, orang Israel sudah banyak melihat ilah-ilah dan dewa-dewi di Mesir. Mereka mungkin tidak terbiasa ketika Tuhan berkata kepada mereka bahwa Tuhan tidak bisa dilihat dan dilarang untuk membuat patung menyerupai apapun. Kita yang membaca renungan ini jangan terburu-buru menyalahkan orang Israel pada waktu itu, jika kita pun mengalami kejatuhan yang sama.

Banyak orang pada hari ini juga ingin membuat ilah sesuai dengan maksud dan keinginan mereka. Orang-orang ini tidak mau menerima Tuhan yang disampaikan di dalam Alkitab. Mereka ingin ilah mereka sendiri, yang bisa dimengerti olehnya. Sama halnya ketika ada orang yang menolak Tritunggal. Mereka memiliki konsep sendiri tentang Tuhan, sedangkan Alkitab dengan jelas bahwa Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus adalah Pribadi Tuhan sendiri. Bagi manusia memang sulit untuk dimengerti dengan akal yang terbatas, tetapi Alkitab sudah menjelaskan demikian.

Ketika Tuhan menyatakan Diri-Nya melalui Alkitab, maka Ia menyatakan Diri sebagai Bapa atau Yehova. Yehova adalah Tritunggal, yang terdiri dari tiga Pribadi, yaitu Bapa, Yesus Kristus (Putra) dan Roh Kudus. Di dalam Ibrani 1:8 dengan jelas dikatakan, “Tetapi tentang Anak Ia berkata: Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.” Di ayat ini, Bapa sedang berbicara dengan Yesus Kristus. Bapa menyebut Yesus Kristus sebagai Tuhan.

Tuhan telah menggambarkan dan menyatakan Diri-Nya sedemikian rupa. Ada tiga Pribadi yang adalah Tuhan. Ketiga Pribadi itu dalam satu kesatuan. Inilah yang disebut sebagai Tritunggal atau Trinitas. Jangan sampai kita membuat tuhan atau ilah sesuai dengan pikiran kita. Mungkin tidak dalam bentuk patung atau lembu emas, tetapi ada di dalam pikirannya. Kaum Universalis mengatakan bahwa Tuhan itu maha kasih dan tidak akan mungkin memasukkan manusia ke dalam neraka. Konsep seperti ini tidak berasal dari Alkitab.

Views: 21

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top