Keluaran 4:1-5
Meskipun Tuhan sudah meyakinkan Musa bahwa Ia akan menyertainya, tetapi Musa masih belum yakin dan enggan. Memang banyak orang yang seperti Musa ini, enggan untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Mereka malas atau takut, sehingga mencari berbagai macam alasan untuk menolak melakukan pekerjaan Tuhan. Musa mencoba mengulur waktu, supaya dia batal melakukan pekerjaan Tuhan itu. Bisa saja orang Israel tidak mau percaya perkataan Musa. Memang pertanyaan Musa juga masuk akal. Karena itu, Tuhan memberikan tanda kepada Musa.
Paling tidak ada tiga mujizat yang bisa dilakukan oleh Musa sebagai alat untuk meyakinkan orang-orang Israel, bahwa Tuhan memang beserta dengan Musa. Tiga mujizat ini diberikan untuk meyakinkan orang Israel, bukan untuk orang Mesir. Bagi orang Mesir, Tuhan akan menunjukkan tulah-tulah yang sangat dahsyat. Mujizat pertama berhubungan dengan tongkat yang ada di tangan Musa. Tongkat adalah alat yang biasa dibawa dan digunakan oleh para gembala pada zaman itu. Musa sudah berusia sekitar delapan puluh tahun. Memang pada waktu itu secara fisik, Musa masih cukup kuat. Tetapi tongkat ini bisa digunakan untuk banyak hal, termasuk untuk menopang Musa pada saat berjalan.
Di tangan yang tepat, tongkat itu akan menjadi alat yang serbaguna. Bahkan mujizat yang dilakukan oleh Musa, seringkali menggunakan tongkat itu. Seringkali Musa perlu mengulurkan tongkatnya, sehingga mujizat Tuhan terjadi atas bangsa Israel. Bukan berarti bahwa tongkat Musa ini memiliki kekuatan supranatural. Tuhan menggunakan tongkat ini sebagai alat bantu bagi Musa. Tongkat adalah benda yang netral, yang bisa digunakan untuk apa saja, bisa untuk kebaikan maupun keburukan. Untuk Musa, tongkat ini dipakai untuk hal-hal yang menjadi tanda bagi bangsa Israel.
Untuk mujizat pertama, tongkat itu dilemparkan ke tanah dan berubah menjadi seekor ular. Mengetahui bahwa tongkat itu berubah menjadi ular, Musa langsung lari. Memang sejak zaman dahulu, manusia cenderung memiliki rasa takut terhadap ular. Apalagi ada permusuhan antara manusia dengan ular, sejak manusia jatuh ke dalam dosa. Tuhan memberi perintah kepada Musa untuk menangkap ekor ular tersebut. Untuk melakukan perintah ini, diperlukan iman kepada Tuhan. Musa harus percaya penuh kepada Tuhan.
Karena mujizat, maka ular yang ditangkap ekornya itu kembali menjadi tongkat. Secara kebiasaan, manusia tidak akan menangkap ular dari ekornya, karena akan berbalik untuk menggigit orang yang menangkap ekornya. Biasanya, orang akan menangkap ular pada lehernya, sehingga ular itu tidak bisa leluasa untuk berbalik dan menggigit penangkapnya. Musa mengikuti perintah Tuhan dan memegang ekor ular itu. Ketika ekor ular itu dipegang, maka ular itu berubah kembali menjadi tongkat.
Kata ular yang dipakai di bahasa aslinya sama dengan ular yang ada di Kejadian 3. Tetapi beberapa penafsir Alkitab menjelaskan bahwa ular ini berhubungan dengan dewa orang Mesir. Seringkali Firaun menggunakan mahkota dengan lambang ular. Ketika Musa memegang ular dari ekor, ingin menjelaskan bahwa kepala Firaun sebenarnya berada di tangan Tuhan, melalui Musa.
Views: 28