Keluaran 34:1
Pasal ini menceritakan tentang kejadian-kejadian setelah pemberontakan bangsa Israel karena menyembah patung lembu emas. Bangsa Israel telah menyimpang, menyesatkan diri mereka dengan cara membuat patung sebagai sesembahan dan ilah mereka. Manusia yang berdosa telah berusaha menciptakan ilah untuk disembah. Mereka menginginkan ilah yang dapat dipahami dan sesuai dengan keinginan mereka. Tuhan dan Musa sangat marah dengan hal itu. Ketika Musa melihat semua perbuatan orang Israel itu, ia melempar dan menghancurkan dua loh batu yang ditulisi oleh Tuhan secara langsung.
Karena Musa telah memecahkan loh batu itu, maka sekarang Tuhan memberi perintah kepada Musa untuk menyiapkan loh batu yang lain. Musa diperintahkan oleh Tuhan untuk kembali naik ke gunung Sinai, berbicara dengan Tuhan. Tuhan akan menulis di loh batu yang sudah disiapkan oleh Musa, segala firman yang ada pada loh yang mula-mula. Saat ini, Tuhan menulis firman itu di dalam loh hati manusia. Di dalam Yeremia 31:33 Tuhan berfirman, “Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.”
Tuhan telah mengadakan perjanjian dengan orang Israel, yang disebut dengan perjanjian Musa. Orang Israel akan terus menjadi umat Tuhan, terus menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran, ketika mereka mau terus taat kepada Tuhan. Tetapi janji itu gagal dipenuhi oleh orang Israel. Mereka tidak mau terus taat kepada Tuhan. Karena itu, di tengah-tengah kesesatan mereka di zaman Yeremia, ketika mereka berada di ambang kehancuran, Tuhan membuat perjanjian baru dengan umat Israel. Di dalam perjanjian baru itu, Tuhan akan menuliskan Taurat bukan lagi pada loh-loh batu, tetapi dituliskan dalam hati mereka.
Pada saatnya nanti, Israel akan bertobat dan kembali kepada Tuhan. Orang-orang Yahudi yang telah menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sebagai Mesias mereka, akan menyesal. Kedatangan Yesus Kristus ke dunia ini telah membuka jalan, sehingga orang-orang yang percaya kepada-Nya, yaitu kita saat ini sebagai orang-orang percaya di zaman Perjanjian Baru, mendapatkan kesempatan untuk menjadi umat-Nya.
Di dalam 2 Korintus 3:2-3 dikatakan, “Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”
Sambil kita mempelajari Perjanjian Lama, kita bisa melihat hubungan atau keterkaitan kisah itu dengan hidup kita saat ini. Ketika kita bertobat dan menjadi percaya kepada Tuhan, akan terjadi perubahan yang besar. Setiap orang yang ada di dalam Kristus adalah ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Ciptaan baru ini memiliki hukum Tuhan yang ada di dalam hati nurani masing-masing. Roh Kudus akan terus bersaksi di dalam hati kita, sehingga kecenderungan orang percaya akan memiliki hidup dan karakter yang lebih baik.
Views: 22