Efesus 3:1-2
Paulus adalah salah satu rasul yang dipenjarakan karena Kristus Yesus. Di awal, Tuhan Yesus memilih para murid dengan jumlah dua belas murid. Mereka adalah orang-orang yang dipanggil oleh Yesus untuk menerima pengajaran serta menjadi saksi kehidupan Yesus. Hanya saja ada satu yang terhilang, yaitu Yudas Iskariot. Setelah itu, para murid yang lain berinisiatif untuk memilih pengganti Yudas Iskariot dengan syarat bahwa orang tersebut sudah mengenal dan mengikut Yesus sejak zaman Yohanes Pembaptis. Maka terpilihlah Matias sebagai pengganti Yudas Iskariot. Rasul ini adalah saksi mata Yesus Kristus.
Hari ini, tidak ada lagi rasul Yesus Kristus. Hari ini tidak ada seorang pun yang bisa menjadi saksi mata bagi Yesus Kristus. Yang mendapatkan penampakan terakhir dari Yesus Kristus setelah kebangkitan-Nya adalah rasul Paulus. Segala sesuatu tentang firman Tuhan hanya bisa kita percayai jika sumbernya dari para rasul, karena mereka adalah saksi mata kehidupan Yesus Kristus. Rasul Paulus memang bukan saksi mata sejak Yohanes Pembaptis. Tetapi ia dipilih oleh Tuhan Yesus secara khusus untuk menjelaskan kebenaran terhadap transisi atau peralihan dari ibadah simbolik kepada ibadah hakikat.
Rasul Paulus memang dipenjara karena Yesus Kristus, yang diutus untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang tidak mengenal Tuhan (orang-orang bukan Yahudi), termasuk untuk jemaat di Efesus. Paulus memberitakan Injil kepada mereka, sampai ia dipenjarakan. Paulus dipercaya untuk melakukan tugas penyelenggaraan kasih karunia Tuhan, dalam bahasa Inggirs diterjemahkan dispensasional. Paulus bertanggungjawab atas satu masa dispensasional.
Di dalam Alkitab ada beberapa masa dispensasi. Sejak Adam diciptakan sampai hukum Taurat diturunkan, itu satu masa dispensasi tersendiri. Pada waktu itu ibadah simbolik dilakukan secara sederhana. Ayah memiliki tugas sebagai imam sekaligus sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Masa dispensasi kedua muncul mulai hukum Taurat diturunkan sampai Yohanes Pembaptis muncul. Pada masa ini ibadah simbolik disempurnakan. Yang bertugas menjadi Imam adalah keluarga Harun serta keturunan Lewi, sedangkan yang menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran adalah bangsa Yahudi. Saat ini kita masuk dalam masa dispensasi dengan melaksanakan ibadah secara hakikat. Masa dispensasi ini dimulai pada saat Yohanes Pembaptis muncul sampai nanti pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Pada saat ini kita menyembah Tuhan dengan hati, bukan dengan badan lagi. Kita tidak perlu berdoa dengan menghadap ke arah tertentu. Setiap orang percaya menjadi imam atas dirinya sendiri. Jemaat diberi tugas untuk menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran.
Masa dispensasi zaman ini dipercayakan oleh Paulus. Karena itu dalam setiap pengajarannya, Paulus menjelaskan tentang perbedaan antara ibadah simbolik dengan ibadah hakikat. Paulus yang dulu pernah menjadi ahli Taurat, menganggap bahwa semua hukum yang telah dipelajari dan dilaksanakan semuanya menjadi sia-sia. Hal itu terjadi karena dia sadar akan kasih karunia Tuhan Yesus Kristus yang telah menggenapi hukum Taurat. Untuk bisa mendapatkan keselamatan dari Tuhan, tidak perlu lagi ditambahi dengan melakukan hukum Taurat, termasuk tidak perlu ditambahi dengan sunat dan berbagai hal yang berkaitan dengan hukum Taurat. Semuanya itu sudah selesai. Saat ini adalah masa kasih karunia Tuhan, menyembah Tuhan dengan hati.
Views: 1