Dimeteraikan oleh Roh Kudus (Jelajah PB 740)

Efesus 1:8-13

Kita mendapatkan penebusan dari darah Yesus, karena di dalam kasih-Nya Tuhan telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya. Kita perlu mengakui bahwa diri kita adalah orang berdosa, kemudian mengaminkan penyaliban dan kematian Yesus Kristus di atas kayu salib sebagai kematian diri kita. Kitalah yang seharusnya mati di atas kayu salib itu. Kitalah yang berdosa dan seharusnya menerima penghukuman itu. Tetapi Yesus telah menggantikan kita. Dengan mengakui dan mengaminkan semua itu, maka penebusan terjadi atas diri kita. Setelah itu, maka di hadapan Bapa di Sorga, dosa kita dihitung telah dijatuhi hukuman yang telah ditanggung oleh Yesus Kristus. Terjadilah pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.

Ketika semuanya itu dilimpahkan dalam segala hikmat dan pengertian, maka perlu akal budi, bukan dengan cara membabi buta. Iman kita seharusnya bisa dijelaskan, karena harusnya bisa dimengerti dengan baik, bukan hanya sekedar perasaan. Tuhan telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yang dari semula telah ditetapkan di dalam Kristus. Semuanya itu bertujuan supaya segala sesuatu yang ada di Surga dan di bumi dipersatukan di dalam Kristus, yang menjadi kepala atas semuanya itu. Jika Yesus adalah kepala, maka tubuhnya adalah jemaat. Surat Efesus ini nanti akan lebih menekankan pada pentingnya jemaat (lokal) yang menjadi tubuh Yesus Kristus.

Selalu diulang lagi mengenai “di dalam Kristus.” Jika kita di luar Kristus, maka kita tidak mendapatkan apapun. Jika kita ada di dalam Kristus, maka kita adalah orang-orang yang terpilih, karena Tuhan telah memilih Kristus sejak dari kekekalan. Segala sesuatu yang masuk di dalam Yesus Kristus, akan masuk juga di dalam kasih karunia Bapa di Surga. Siapa saja yang menaruh pengharapan kepada Kristus, akan menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Menaruh harapan kepada Kristus adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa ketika kita ada di dalam Kristus maka kita berkenan kepada Tuhan. Di dalam Yesus Kristus, kita menjadi kudus dan menjadi anak-anak Tuhan. Di dalam Yesus Kristus, kita mendapatkan bagian hidup kekal. Segala sesuatu berguna dan bernilai kekekalan, ketika kita ada di dalam Yesus Kristus.

Bagian Yesus sudah selesai, yaitu mati di atas kayu salib untuk menggantikan kita. Bagian manusia adalah percaya kepada-Nya. Ketika kita percaya, maka kita masuk ke dalam Yesus Kristus. Jika kita tidak percaya kepada Yesus, maka kita tidak di dalam Yesus. Inilah sebenarnya yang mau ditekankan oleh rasul Paulus. Yang membuat kita bisa percaya kepada Yesus Kristus adalah berita Injil. Berita Injil perlu disampaikan dan diperdengarkan, supaya ada orang yang menyambutnya, memberi respon terhadap berita itu. Kita percaya ketika kita mendengar berita Injil itu. Untuk mempercayai berita Injil, itu juga pilihan.

Ketika kita mendengar berita Injil itu dan percaya kepada Yesus, maka kita masuk dalam program Tuhan yang ingin menyatukan segala sesuatu di dalam Kristus. Ketika kita percaya, kita dimeteraikan di dalam Roh Kudus yang dijanjikan oleh Tuhan itu. Ketika kita percaya kepada Yesus, maka Roh Kudus masuk ke dalam hati kita. Ketika Roh Kudus tinggal di dalam diri kita, tidak ada peristiwa supranatural apapun yang bisa kita rasakan. Hanya saja, hati nurani kita akan lebih peka terhadap kebenaran firman Tuhan.

Views: 5

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top