Efesus 1:13-14
Roh Kudus masuk ke dalam hati kita, kita tidak merasakan apa-apa. Karena itu, yang kita percayai adalah apa yang disampaikan oleh Alkitab. Kita tidak perlu mencari hal-hal yang supranatural, bahwa ketika Roh Kudus masuk ke dalam hati kita, maka kita perlu bergetar-getar atau mendapatkan manifestasi yang lain. Pada waktu pertama kali Roh Kudus dicurahkan, memang ada tanda-tandanya. Tetapi itupun hanya waktu pertama kali Roh Kudus dicurahkan. Setelah itu, tanda-tanda yang sama seperti itu tidak lagi dinampakkan. Pada akhirnya, kita bisa melihat perubahan dari kepekaan hati nurani kita, yang lebih peka terhadap firman Tuhan dan makin jijik jika melihat atau melakukan perbuatan dosa.
Di dalam Yehezkiel 36:36-37 dikatakan, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat. Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.” Ini adalah janji Tuhan bahwa Roh Kudus akan masuk ke dalam hati kita. Di dalam Yoel 2:28-29 mengatakan, “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu.” Inilah nubuatan yang telah digenapi oleh Tuhan, peristiwanya dicatat dalam Kisah Para Rasul, pada saat Roh Kudus dicurahkan.
Pencurahan atau pembaptisan Roh Kudus hanya terjadi empat kali saja, yaitu di Yerusalem (Kis 2), di Samaria (Kis 8), di Yudea – di rumah Kornelius (Kis 10) dan di luar Yahudi – di kota Efesus (Kis 19). Sesudah itu tidak ada lagi terjadi baptisan Roh Kudus. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang berhak dan layak untuk membaptis orang dengan Roh Kudus dan menumpangkan tangan pada orang lain untuk mendapatkan Roh Kudus. Roh Kudus adalah Tuhan sendiri. Dia tidak dikuasai oleh siapapun. Dia tidak bisa diperintah oleh siapapun. Kisah pembaptisan Roh Kudus menandai tahapan pemberitaan Injil. Pembaptisan Roh Kudus di Yerusalem tidak berulang lagi, hanya terjadi sekali di Kisah Para Rasul 2. Setelah itu, jika ada orang yang bertobat dan percaya Yesus di Yerusalem, mereka tidak lagi menerima baptisan Roh Kudus. Roh Kudus langsung masuk ke dalam hati mereka tanpa ada tanda-tanda yang pernah terjadi pada saat pembaptisan Roh Kudus. Demikian juga yang terjadi di Samaria, Yudea dan Efesus, hanya terjadi satu kali saja dan tidak ada pengulangan pembaptisan Roh Kudus.
Saat ini, ketika kita bertobat dan percaya kepada Yesus, kita langsung menerima Roh Kudus, tanpa perlu menunggu tanda-tanda seperti yang pernah terjadi dalam pembaptisan Roh Kudus. Roh Kudus menjadi jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Tuhan, untuk memuji kemuliaan-Nya. Roh Kudus diberikan di dalam hati kita adalah sebagai tanda milik Tuhan. Roh Kudus adalah jaminan bahwa kita ini anak-anak Tuhan, karena Roh Tuhan tinggal di dalam hati kita, sampai kita mendapatkan seluruhnya. Kita akan memperoleh seluruhnya ketika Tuhan Yesus datang, kemudian tubuh kita diubahkan menjadi tubuh kebangkitan atau tubuh kemuliaan. Pada waktu itu kita akan naik ke angkasa untuk menyongsong Tuhan di sana. Dengan demikian, kita mendapatkan keseluruhannya.
Views: 2