Karakter Orang Kristen (Jelajah PB 757)

Efesus 4:16-25

Jemaat yang bertumbuh, bisa menjelaskan segala sesuatu dengan masuk akal berdasarkan Alkitab. Inilah pentingnya pengajaran di dalam jemaat lokal, supaya kuat terhadap berbagai macam pengajaran sesat. Jemaat menjadi sehat ketika anggotanya bertumbuh dalam firman. Anggota jemaat hidup dalam bagian dan pekerjaannya. Setiap anggota diberikan kemampuan dan kelebihan oleh Tuhan, untuk bersama-sama membangun jemaat Tuhan.

Selain kuat di dalam pengajaran, jemaat juga seharusnya siap bersaksi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai orang percaya yang sudah bergabung di dalam jemaat, kita tidak boleh hidup sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Tuhan, dengan pemikiran mereka yang sia-sia. Selain pikiran sia-sia, pengertian orang yang belum percaya kepada Tuhan juga gelap. Mereka jauh dari hidup bersekutu dengan Tuhan. Mereka tidak pernah berpikir untuk berdoa dan mempelajari firman Tuhan. Mereka disebut oleh Paulus sebagai orang bodoh dan degil hati.

Bukan hanya pikiran yang bermasalah, tetapi perasaan mereka juga tumpul, sehingga mereka menyerahkan diri kepada hawa nafsu dan mengerjakan dengan serakah segala macam kecemaran. Orang yang telah diselamatkan, seharusnya tidak demikian. Kita harus menunjukkan hal itu. Jika kita tidak bisa menang atas semuanya itu, maka kita tidak ada bedanya dengan orang-orang yang belum percaya kepada Yesus. Yang percaya kepada Yesus Kristus harus berbeda dengan dunia ini. Dengan demikian, maka orang percaya bisa menjadi saksi bagi orang lain. Kita harus melepaskan sifat-sifat yang lama, sifat-sifat kita pada saat belum bertobat dan percaya kepada Yesus. Jika kita tidak meninggalkan kehidupan yang lama, maka kita akan menemui kebinasaan oleh nafsu yang menyesatkan.

Ketika kita bertobat dan percaya kepada Yesus, maka Roh Kudus masuk ke dalam diri kita. Roh Kudus akan memperbaharui roh dan pikiran kita. Dengan demikian, kita telah mengenakan manusia baru. Di dalam 2 Korintus 5:17 dikatakan, “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Manusia baru itu diciptakan menurut kehendak Tuhan di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Kita hidup kudus karena Roh Kudus tinggal di dalam hati kita.

Jika kita saling mengasihi, kita tidak mungkin membohongi orang yang kita kasihi. Kita tidak mungkin berkata sesuatu yang tidak benar kepada orang yang kita kasihi. Ketika kita berada di dalam jemaat dan kita saling mengasihi, maka kita bisa berkata jujur satu dengan yang lain. Karakter kita terbentuk dengan baik, sehingga kita tidak bisa berbohong lagi.

Pengajaran yang benar akan membentuk moral yang baik. Jika pengajaran Kristen semakin alkitabiah, seharusnya moral orang Kristen semakin baik. Jika orang Kristen memiliki moral yang tidak baik, berarti ada yang salah dalam pengajaran. Atau orang tersebut mengaku Kristen, tetapi sebenarnya mereka tidak bertobat dan lahir baru. Hanya statusnya saja yang Kristen, karena memang mungkin orang tuanya Kristen. Alkitab kita mengajarkan moral dengan standar yang sangat tinggi. Tidak ada pengajaran di luar Alkitab yang mengajarkan standar moral tinggi. Jika kita sungguh-sungguh diubahkan oleh firman Tuhan, maka hidup kita benar-benar berubah dan karakter kita akan bertumbuh dengan lebih baik.

Views: 1

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top