Kemuliaan Yang Berbeda (Jelajah PB 673)

2 Korintus 5:6-10

Selama kita masih di dunia ini dan masih diam di dalam tubuh yang fana, maka kita masih jauh dari Tuhan. Kita masih belum bisa pergi kepada Tuhan, karena belum mengalami kematian tubuh. Tubuh fana atau tubuh jasmani tidak akan mungkin bisa masuk Sorga. Ketika tubuh fana itu mati, barulah Tuhan akan memberikan kepada kita tubuh kebangkitan. Tubuh kita yang fana ini semakin hari semakin lemah dan kondisinya semakin merosot, pada akhirnya akan mati. Semua pengharapan akan kebangkitan itu terjadi karena percaya, bukan karena melihat. Saat ini, ketika kita mengajar firman Tuhan, kita juga harus memberitakan kepercayaan dan pengharapan, bukan memberitakan penglihatan. Tuhan menginginkan kita untuk hidup dari percaya.

Rasul Paulus lebih suka beralih dari tubuh yang fana ini kepada tubuh kemuliaan. Dengan tubuh kemuliaan, manusia bisa menetap dengan Tuhan, bersama-sama dengan Tuhan di Sorga. Setiap orang Kristen yang sudah lahir baru dan imannya makin bertumbuh, ia akan semakin dapat melihat kemuliaan Ilahi. Ia juga akan semakin sadar bahwa dunia ini fana dan sementara. Semakin kita sadar bahwa dunia dan tubuh kita fana, maka kita akan semakin berharap untuk segera mendapatkan kehidupan kekal.

Meskipun demikian, Paulus mengajarkan kepada kita, baik diam di dalam tubuh yang fana ini maupun diam diluarnya, semua hal dilakukan supaya hidup ini berkenan kepada Tuhan. Sementara kita masih hidup di dunia ini, kita tetap sungguh-sungguh melakukan kehendak Tuhan untuk menyenangkan hati Tuhan. Belajar firman Tuhan setiap hari itu penting, supaya kita semakin mengerti untuk melakukan kebenaran. Kita juga harus terus berusaha untuk memberitakan firman Tuhan itu. Pemberitaan firman kepada orang yang belum percaya kepada Tuhan, membuat orang tersebut pada akhirnya bisa percaya kepada Tuhan. Pemberitaan firman kepada orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan, akan membuat iman mereka semakin bertumbuh dan kuat di dalam Tuhan.

Orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus memiliki kepastian untuk masuk ke dalam Sorga. Mereka akan menghadap tahta pengadilan Kristus (bema Kristus), bukan tahta pengadilan Tuhan (Bapa). Pengadilan Kristus bertujuan untuk memutuskan kemuliaan yang diterima oleh orang percaya pada saat masuk ke dalam Sorga. Orang percaya akan menerima kemuliaan yang berbeda-beda, sesuai dengan apa yang telah dilakukan dalam kehidupannya di dunia.

Kita masuk Sorga bukan karena perbuatan, tetapi karena iman percaya kepada Tuhan. Tetapi ketika kita masuk Sorga, maka semua yang telah kita perbuat di dunia akan dihitung oleh Tuhan sebagai hadiah bagi kita. Hal-hal yang pernah kita lakukan secara negatif di dunia, juga akan dihitung oleh Tuhan. Di dalam Efesus 5:16 dikatakan, “pergunakanlah waktu yang ada.” Dalam hidupnya, Paulus pernah melakukan hal-hal yang jahat dan memalukan, sebelum dia percaya kepada Tuhan. Karena itu, ketika dia sudah bertobat dan percaya kepada Yesus, dia melakukan pelayanan dengan sangat rajin. Dia mempergunakan seluruh hidup dan waktunya untuk memberitakan Injil tanpa lelah. Hal itu ia lakukan, supaya ketika nanti dia berdiri di hadapan pengadilan Kristus, dia bisa mempertanggungjawabkan segala sesuatunya. Bukan hanya di Sorga, di neraka pun orang akan dihukum dengan kadar yang berbeda, sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukannya di dunia. Orang-orang yang tidak bertobat dan tidak percaya kepada Yesus, dia tidak akan masuk Sorga (di mana Yesus berada).

Views: 7

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top