Jika Bangsa Yahudi Menerima Mesias (Jelajah PB 568)

Roma 11:11-15

Ketidaksetiaan bangsa Yahudi ternyata telah menjadi berkat bagi bangsa lain. Jika dengan ketidaksetiaan bangsa Yahudi, bangsa lain bisa menjadi berkat, apalagi jika bangsa Yahudi benar-benar setia kepada Tuhan, maka berkat bagi bangsa lain tentu akan sangat berlimpah dan berlaku sejak lama. Seharusnya bangsa Israel tidak perlu tersandung dengan ketidaksetiaan mereka kepada Tuhan. Tetapi, meskipun mereka terjatuh dan melanggar kesetiaan Tuhan, keselamatan itu pun tetapi bisa sampai kepada bangsa-bangsa lain. Hal tersebut ternyata membuat bangsa Yahudi cemburu kepada bangsa lain. Orang-orang Yahudi sudah tidak mau percaya kepada Yesus sebagai Mesias, sehingga mereka tidak bisa dipercaya untuk mengabarkan Injil kepada orang lain. Orang yang bisa dipakai oleh Tuhan untuk memberitakan Injil adalah orang yang percaya kepada Yesus. Jika pelanggaran yang dilakukan oleh bangsa Israel membuat kita mendapatkan berkat keselamatan, apalagi jika mereka tidak melanggar.

Jika penerimaan bangsa Israel terhadap Mesias itu terjadi pada saat Tuhan Yesus datang ke dunia sebagai manusia, sebenarnya kerajaan seribu tahun yang dijanjikan oleh Tuhan itu segera berdiri dan berlangsung. Pengangkatan seharusnya sudah terjadi. Jika pada saat itu atau bahkan saat ini mau menerima Yesus sebagai Mesias secara negara (nasional), maka tujuh tahun sebelumnya kita akan diangkat terlebih dahulu. Bangsa Yahudi disebut menerima Yesus sebagai Mesias, jika para imam mereka mau mengakui Yesus sebagai Mesias. Seandainya mereka menerima Yesus pada waktu itu, maka mereka membawa berkat yang besar kepada bangsa lain. Penolakan terhadap Yesus saja membawa berkat, apalagi jika mereka menerima Yesus sebagai Mesias.

Tuhan belum mencabut janji-Nya kepada Abraham. Tuhan juga belum mencabut janji-Nya kepada Daud yang mengatakan bahwa salah satu keturunanya akan menjadi raja bagi bangsa Israel. Janji itu akan ditepati oleh Tuhan pada saat dan masa yang tepat, sesuai dengan kehendak Tuhan. Di dalam Kisah Para Rasul 1:7 mengatakan bahwa Bapa sendiri yang mengetahui masa dan waktu menurut kuasa-Nya. Janji itu tidak pernah dibatalkan. Hanya kita tidak perlu tahu waktunya. Jika bangsa Yahudi sudah siap dan mau menyambut Mesias mereka, maka kerajaan seribu tahun siap berdiri. Semua bangsa di muka bumi ini akan mendapatkan berkat.

Rasul Paulus mengungkapkan panggilannya, yaitu menjadi rasul bagi bangsa lain selain Israel. Tuhan memakai dia untuk memberitakan Injil kepada bangsa bukan Yahudi. Itu adalah tindakan untuk membangkitkan rasa cemburu di kalangan orang Yahudi sehingga membuat timbul pertanyaan di dalam hati mereka supaya Paulus bisa menyelamatkan beberapa orang dari antara bangsa Yahudi itu. Penolakan bangsa Yahudi terhadap Mesias juga membawa pendamaian bagi dunia. Barangsiapa mau percaya kepada Yesus Kristus, mereka diperdamaikan dengan Tuhan. Jika bangsa Yahudi menerima Mesias, akan terjadi kebangkitan orang mati. Orang-orang percaya akan diangkat oleh Tuhan, yang sudah mati akan dibangkitkan, sedangkan yang masih hidup akan diubah tubuhnya dan dibawa oleh Tuhan ke awan-awan.

Ketika bangsa Yahudi menerima Mesias, maka akan terjadi penganiayaan yang dahsyat terhadap bangsa tersebut. Penganiayaan yang belum pernah terjadi sejak dunia dijadikan dan penganiayaan itu tidak akan pernah terjadi lagi. Penganiayaan besar itu akan berlangsung kurang lebih selama tujuh tahun (bdg. Daniel 9).

Views: 3

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top