Tuhan Mengizinkan Kebebasan (Jelajah PB 569)

Roma 11:16-21

Kita bisa mengamati apa yang terjadi terhadap bangsa Yahudi. Jika ada tanda-tanda mereka mau percaya kepada Mesias, maka kesudahan zaman ini akan segera terjadi. Saat orang-orang Yahudi bertobat dan percaya kepada Yesus, maka akan ada orang-orang yang dibangkitkan dari kematian. Itulah yang diharapkan oleh orang-orang yang sudah percaya kepada Yesus, yaitu kebangkitan orang mati dan pengangkatan orang percaya, untuk masuk dalam hidup kekal bersama Yesus Kristus. Jika roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus. Jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus. Pokoknya adalah bangsa Israel, karena Tuhan telah memilih mereka melalui Abraham. Tuhan sangat mengasihi Abraham, sebaliknya juga Abraham sangat mengasihi Tuhan. Karena itulah Tuhan berjanji kepada Abraham akan menjadikan keturunannya sebuah bangsa yang akan bersaksi bagi seluruh bangsa di bumi ini dan juga Tuhan juga berjanji kepada orang-orang yang setia dari bangsa tersebut. Salah satu orang tersebut adalah Daud dan Tuhan berjanji bahwa salah satu keturunannya akan menjadi Raja yang akan memerintah selama-lamanya.

Janji-janji itu pernah disampaikan oleh Tuhan dan belum pernah dibatalkan. Artinya, janji tersebut akan ditepati dan terlaksana. Saat ini bangsa Yahudi belum percaya kepada Yesus, sehingga kasih karunia itu diberikan kepada bangsa lain yang percaya kepada Yesus. Karena ketidakpercayaan bangsa Yahudi, maka mereka tidak bisa dipakai menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Karena ketidakpercayaan mereka terhadap Injil, maka tidak akan mungkin bagi mereka untuk menjadi pemberita Injil. Untuk menjadi pemberita Injil, kita harus percaya terlebih dulu terhadap Injil tersebut. Akhirnya Tuhan membuka kesempatan bagi bangsa lain yang mau percaya kepada Yesus untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Orang tersebut bukan dipilih secara acak, tetapi mereka dipilih karena iman.

Kita bisa masuk ke dalam rencana Tuhan, semuanya itu karena iman. Jangan sampai kita terperangkap terhadap pengajaran yang memojokkan Tuhan. Ada pengajaran yang mengatakan bahwa semua yang terjadi di dunia ini dikarenakan oleh Tuhan. Sebenarnya tidak seperti itu. Tuhan memberikan kehendak bebas kepada semua manusia untuk melakukan kehendak mereka sendiri. Tuhan memberikan kebebasan kepada manusia untuk menyembah Tuhan atau untuk tidak menyembah kepada Tuhan. Semua yang terjadi di dunia ini bukan atas paksaan Tuhan, tetapi atas izin Tuhan. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, itu bukan kehendak Tuhan tetapi kehendak manusia itu sendiri. Jangan sampai kita terperangkap untuk menyalahkan Tuhan dan mengatakan bahwa Tuhan sendiri yang menyebabkan dosa. Jangan sampai kita berpikir bahwa ulah Yudas Iskariot adalah kehendak Tuhan. Itu adalah kehendak Yudas Iskariot sendiri, untuk menyerahkan Yesus kepada para imam. Bukan kehendak Tuhan supaya Adam dan Hawa memakan buah yang dilarang. Itu semua adalah kehendak Adam dan Hawa itu sendiri.

Paulus ingin mengajar orang-orang Roma non-Yahudi supaya mereka tidak sombong terhadap orang Yahudi, jika sekarang mereka mendapatkan kesempatan untuk masuk dalam program Tuhan. Mereka tidak perlu sombong ketika mereka masuk dalam komunitas dan persekutuan jemaat lokal yang diberi tugas dan wewenang oleh Tuhan untuk menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Memang ada beberapa orang Yahudi yang percaya kepada Yesus secara personal, tetapi bangsa Yahudi belum percaya kepada Yesus secara nasional (kebangsaan).

Views: 7

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top