Roma 7:13-14
Tuhan memberikan kasih karunia kepada Paulus untuk menyingkapkan pengajaran Yesus mengenai peralihan dari ibadah simbolik menuju kepada ibadah hakikat. Paulus memberitahukan bahwa hukum Taurat adalah hukum yang baik. Hukum Taurat bisa membuat kita tahu dan mengerti, hal-hal yang berkaitan dengan dosa, supaya kita tidak melakukannya. Hukum Taurat juga memperlihatkan semua yang telah kita lakukan, ada banyak sekali dosa dan pelanggaran yang sudah terjadi dalam hidup kita. Supaya kita bisa menyambut Injil, maka kita harus bisa menyadari bahwa diri kita adalah orang berdosa. Orang yang tidak berdosa tidak memerlukan Injil keselamatan.
Paulus ingin meyakinkan semua orang bahwa siapapun yang mau datang kepada Tuhan, jika tidak menyadari bahwa dirinya bukan orang berdosa, maka ia tidak dapat diselamatkan. Kita tidak bisa menegor orang lain berdosa, kalau kita sendiri tidak tahu dosa itu seperti apa. Pemberitaan Injil seharusnya diawali dengan penyadaran bahwa manusia itu penuh dengan dosa. Seorang pengajar atau pengkhotbah harus bisa menyatakan itu, untuk menyadarkan bahwa semua manusia berdosa dan memerlukan keselamatan. Jika tidak demikian, maka Injil tidak akan berguna. Tidak ada orang yang mau bertobat. Orang hanya akan beragama Kristen tanpa pertobatan, tanpa mengerti dengan sesungguhnya apa yang harus mereka lakukan.
Pengajaran mengenai keselamatan itulah yang seharusnya diutamakan di dalam gereja. Jangan sampai gereja hanya mengajarkan soal berkat, materi atau bagaimana kuat dalam menghadapi masalah-masalah duniawi, yang tidak ada kaitannya dengan kehidupan rohani dan iman Kristen. Setiap kali memberikan pengajaran, Paulus selalu menekankan tentang dosa dan keselamatan. Itu adalah inti dari pemberitaan Injil yang sesungguhnya. Gereja tidak disuruh oleh Tuhan untuk menawarkan pengajaran mengenai berkat atau kelimpahan secara materi. Gereja seharusnya tetap fokus kepada pengajaran mengenai Injil Kerajaan Tuhan, persiapan menuju kepada kehidupan yang kekal bersama Tuhan Yesus Kristus. Itulah fungsi sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran.
Jika seseorang datang ke gereja atau datang kepada Tuhan dengan harapan mendapatkan berkat materi dan duniawi, hal itu tidak sesuai dengan tujuan gereja didirikan oleh Tuhan. Itu sama seperti memposisikan gereja sebagai tempat untuk berdukun. Pengharapannya hanya kepada hal-hal duniawi dan materi saja. Orang-orang seperti ini tidak akan bisa memahami inti kebenaran dari berita Injil yang memberikan keselamatan kekal. Cobaan biasanya terjadi pada orang yang sedang menghadapi penyakit. Ada kecenderungan untuk melakukan semua hal, termasuk hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan, yang penting dia mengalami kesembuhan. Hal ini menandakan bahwa orang tersebut belum mengerti akan pentingnya kehidupan kekal di dalam Tuhan.
Tidak ada gunanya manusia menambah umur di dunia, tetapi pada akhirnya menuju kepada kebinasaan. Kita tidak perlu mempertahankan hidup kita sampai harus melanggar perintah Tuhan, karena akan membuat kita hidup di dalam maut yang kekal. Lebih baik kita tetap percaya kepada Kristus dan tidak mendapatkan kesembuhan, tetapi mendapatkan jaminan kehidupan kekal karena tidak melanggar firman Tuhan. Pilihan-pilihan itulah yang sering diperhadapkan kepada kita, untuk memperlihatkan kesungguhan iman kita kepada Tuhan.
Views: 2