Fungsi Hukum Taurat (Jelajah PB 551)

Roma 7:5-12

Untuk mengetahui kehendak Tuhan, maka kita seharusnya belajar firman Tuhan. Itu adalah salah satu tujuan orang Kristen berbakti atau mengadakan persekutuan bersama di gereja setiap minggunya. Pengajaran yang sehat diperlukan, sehingga kita tidak terombang-ambing dengan berbagai macam pengajaran yang saat ini bisa kita dapatkan dengan sangat mudah. Meskipun bersumber dari satu Alkitab, tetapi pengajaran kekristenan bisa bermacam-macam, sesuai dengan penafsiran masing-masing pengkhotbah. Tetapi kita bisa tetap membedakan semua pengajaran dan mempercayai pengajaran yang sesuai dengan hati nurani dan akal budi manusia. Paling tidak kita harus mengetahui inti dari pengajaran yang benar. Pada saat orang bertobat dan percaya kepada Yesus, ia harus hidup bagi Kristus. Orang tersebut harus mencari gereja yang mengajarkan Alkitab dengan benar, supaya imannya bisa bertumbuh secara berkesinambungan.

Jika kita masih hidup di bahwa hukum Taurat, hidup kita akan memiliki kecenderungan untuk berbuah bagi maut. Tetapi, setelah kita dibebaskan dari hukum Taurat, karena kita telah mati di dalam Kristus, maka sekarang kita melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat. Saat ini kita menjadi manusia rohani. Bukan berarti bahwa hukum Taurat itu tidak berguna. Hukum Taurat menjadi pembimbing bagi kita supaya kita tahu bahwa ada hal-hal yang tidak baik yang tidak boleh kita lakukan. Tetapi di dalam hukum Taurat itu, dosa mendapat kesempatan untuk membangkitkan di dalam diri kita rupa-rupa keinginan, sebab tanpa hukum Taurat maka dosa itu mati.

Sebelum ada hukum Taurat, orang tidak menyadari bahwa ada hal-hal yang telah dilakukannya dan ternyata itu adalah dosa. Ketika hukum Taurat diturunkan, maka kita bisa tahu dan akhirnya bisa membedakan hal-hal yang baik dan yang tidak baik, hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh. Hukum Taurat memberitahukan tentang berbagai macam dosa, sehingga diharapkan kita sadar bahwa sebenarnya kita telah banyak melakukan dosa dan pelanggaran. Tanpa hukum Taurat, kita tidak bisa menyadari bahwa sesungguhnya kita adalah orang yang penuh dengan dosa. Hukum Taurat yang seharusnya membawa kehidupan, justru membawa orang dalam kematian karena telah memberitahukan kepada kita bahwa kita adalah orang yang penuh dengan dosa. Akhirnya kita bisa melihat dan menyadari bahwa dosa yang ada di dalam hidup kita berlipat ganda. Kita tidak memiliki kekuatan untuk melepaskan diri dari belenggu dosa itu, kecuali melalui Yesus Kristus.

Hukum Taurat adalah kudus dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. Hukum Taurat ini yang memberitahukan kepada kita bahwa ada banyak hal yang tidak diperbolehkan dalam hidup ini, karena hal-hal yang tidak diperbolehkan itu bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Hukum Taurat sangat ketat sekali. Tidak ada seorang pun yang dapat melakukan hukum Taurat dengan sempurna. Jika ada yang bisa melakukan hukum Taurat dengan sempurna, dia sebenarnya tidak perlu Yesus Kristus. Tetapi kenyataannya, tidak ada manusia yang mampu untuk mentaati semua hukum Taurat. Justru melalui hukum Taurat ini, kesalahan dan dosa manusia semakin nyata dan kelihatan. Manusia terlihat memiliki banyak dosa dan tidak memiliki kekuatan untuk keluar dari semuanya itu. Kecenderungan manusia justru mengulangi hal-hal yang penuh dosa itu. Hukum Taurat menjadi alat ukur atau barometer yang memberitahukan kepada kita hal-hal yang tidak perlu kita lakukan dalam kehidupan kita, seberapa parahnya perilaku hidup kita di dunia ini.

Views: 75

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top