Beriman dan Berpengertian (Jelajah PB 562)

Roma 10:1-3

Banyak orang tidak menyadari bahwa sejak manusia jatuh ke dalam dosa, Tuhan telah segera menjanjikan Sang Juruselamat. Semuanya itu dilakukan oleh Tuhan, supaya Sang Juruselamat menanggung semua dosa manusia. Supaya manusia betul-betul merasa memerlukan Juruselamat, maka hukum Taurat dikirim dan diturunkan kepada manusia. Melalui hukum Taurat, maka dosa semakin jelas. Manusia tidak mampu untuk hidup kudus, sebagaimana yang dituntut oleh hukum Taurat. Dengan demikian, manusia disadarkan supaya memerlukan Juruselamat.

Yesus Kristus adalah tokoh utama yang dicatat dalam sejarah manusia di dalam Alkitab. Semua manusia yang hidup sebelum Tuhan Yesus datang sebagai manusia, mereka beriman kepada Yesus yang akan datang, supaya mereka diselamatkan. Sedangkan kita pada saat ini harus beriman kepada Yesus Kristus yang sudah datang, sehingga kita pun diselamatkan. Kita harus percaya kepada Sang Juruselamat yang sudah menanggung dosa seisi dunia, di atas kayu salib.

Bangsa Yahudi telah gagal untuk mendapatkan kebenaran yang didasari oleh iman. Di dalam Roma 9:31 dikatakan bahwa sekalipun Israel mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tetapi mereka tidak pernah sampai kepada hukum itu. Hal itu terjadi karena Israel mengejarnya bukan karena iman, tetapi karena perbuatan. Bangsa Yahudi sangat giat melakukan hukum Taurat, tetapi sayang sekali justru banyak dari mereka yang terhilang. Mereka melaksanakan ibadah kepada Tuhan, tetapi hanya sekedar tradisi atau ikut-ikutan saja, tanpa mengerti dengan jelas apa yang sedang mereka lakukan. Bukan hanya mereka, tetapi hari-hari ini juga banyak orang Kristen melakukan hal yang sama, yang pernah dilakukan oleh bangsa Israel. Banyak orang Kristen yang sangat giat melaksanakan kebaktian atau pelayanan di gereja, sibuk dengan berbagai macam hal di gereja, tetapi dilakukan tanpa pengertian. Hal seperti ini sungguh sangat menyedihkan dan memprihatinkan.

Karena itu, Paulus berdoa kepada Tuhan supaya orang-orang tersebut diselamatkan. Karena itulah Paulus sangat giat memberitakan Injil, supaya orang-orang yang sedang ikut-ikutan beribadah kepada Tuhan, mereka mengerti dengan apa yang mereka lakukan. Paulus ingin supaya orang-orang benar-benar beriman kepada Tuhan, bukan hanya melakukan ritual yang mereka sendiri tidak mengerti tujuan yang sebenarnya. Kita dibenarkan karena iman kita, bukan karena apa yang kita perbuat. Maka kita harus mantap dengan apa yang kita percayai. Dari kepercayaan yang kuat itu, seharusnya akan lahir dan muncul perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan iman percaya kita. Tetapi perbuatan itu tidak menyelamatkan. Perbuatan itu bisa dipandang oleh orang lain sebagai hal yang baik, yang bisa mengundang orang lain untuk mengikuti apa yang kita percayai.

Paulus menyaksikan saudara-saudaranya kaum Yahudi, mereka sangat giat untuk Tuhan, tetapi tanpa pengertian. Itu yang sangat disayangkan oleh Paulus. Supaya orang Kristen memiliki pengertian yang benar, maka mereka harus diajar dengan pengajaran yang benar dan sehat. Pengajaran itu dilakukan supaya orang Kristen mengerti kebenaran Tuhan. Jika kita tidak mengerti, maka kita sendiri tidak akan bisa menjelaskan iman kita kepada orang lain. Jangan sampai kita menjadi orang buta yang sedang menuntun orang buta. Yang paling utama, kita harus tahu dengan benar mengenai pengajaran atau konsep mengenai kepastian keselamatan dari Yesus Kristus.

Views: 2

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top