Ketika Herodes melihat Yesus, dia sangat girang. Selama ini Herodes mendengar banyak orang berkata bahwa Yesus banyak mengadakan mujizat serta tanda. Sedangkan Herodes sendiri belum pernah melihat Tuhan Yesus melakukan mujizat. Dia berpikir bahwa suatu hari dia akan melihat Yesus mengadakan mujizat dan tanda. Herodes berpikir bahwa kesempatan itu tiba, ketika dia bertemu dengan Yesus.
Seringkali banyak orang seperti Herodes. Mereka mau melihat tanda terlebih dahulu baru percaya. Tetapi di zaman Tuhan Yesus, banyak orang yang sudah melihat tanda atau mujizat, bahkan mereka mengalami mujizat itu sendiri. Tetapi ternyata mujizat itu pun tidak bisa meneguhkan iman percaya mereka kepada Yesus. Herodes juga ingin melihat tanda. Tetapi seandainya Herodes melihat tanda, belum tentu juga dia mau percaya kepada Yesus. Atau mungkin Herodes menganggap Yesus sebagai tukang sulap yang bisa menghibur dia.
Pada saat Herodes bertemu dengan Yesus, ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus. Tetapi Yesus tidak memberi jawab apapun. Sementara itu para imam kepala dan ahli Taurat maju ke depan dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Yesus. Mungkin Herodes juga bingung dan pusing mendengarkan tuduhan-tuduhan yang disampaikan oleh orang-orang tersebut. Selain itu, Herodes mungkin sakit hati karena diperlakukan demikian oleh Yesus. Dia terkesan dibiarkan oleh Yesus.
Akhirnya Herodes dan pasukannya pun ikut menista dan mengolok-olok Tuhan Yesus. Mereka mulai memperlakukan Yesus dengan semena-mena. Ini adalah peristiwa yang paling tragis yang mungkin tidak disadari oleh semua orang. Sang Pencipta datang ke dunia ini untuk menyelamatkan umat-Nya. Tetapi justru umat-Nya sendiri yang mengolok-olok, menyiksa dan akhirnya membunuh Sang Pencipta tersebut. Mereka semua yang sudah ambil bagian dalam penganiayaan tersebut, pasti akan mendapatkan hukuman yang berat.
Setelah mereka mengolok-olok Tuhan Yesus, maka bersahabatlah Herodes dan Pilatus. Sebelumnya mereka saling bermusuhan. Sebenarnya Herodes sendiri tidak menemukan kesalahan pada Yesus. Tetapi dia juga tidak mau membebaskan Yesus. Mungkin karena dia merasa kecewa. Ia malah mengirim Yesus kembali ke Pilatus. Lalu Herodes mengirim kembali Yesus kepada Pilatus dengan mengenakan jubah kebesarannya. Hal itu disebabkan karena tuduhan kepada Yesus yang mengaku bahwa Yesus adalah Raja.
Para penjahat seringkali bisa bermusuhan dan berseteru. Tetapi ketika mereka melakukan kejahatan yang sama atau searah (satu tujuan), mereka bisa saling berdekatan kembali dan bahkan bersahabat, atau lebih tepatnya adalah bersekongkol.
Di akhir zaman akan semakin nampak bahwa pengajaran yang mengaku Kristen akan mulai kelihatan dengan jelas. Orang Kristen yang mencari kebenaran akan berkumpul dengan yang sungguh-sungguh mencari kebenaran. Sedangkan orang Kristen yang hanya mencari berkat duniawi, mereka juga akan berkumpul. Semakin hari akan semakin kelihatan dari buahnya, mana yang disebut dengan lalang dan mana yang disebut dengan gandum.
Views: 13