Pada masa kesusahan besar selama tujuh tahun, bangsa Yahudi akan dibenci oleh semua bangsa yang ada di dunia ini. Sebagai orang percaya, kita tidak diperbolehkan untuk membenci siapapun. Kebencian adalah sesuatu yang salah, yang tidak perlu kita perbuat. Yang Tuhan inginkan adalah supaya kita mengasihi semua orang tanpa terkecuali. Hari-hari ini kita tahu bahwa banyak bangsa atau negara lain yang sangat membenci Israel. Kita tidak perlu melakukan hal yang sama. Kita juga tidak perlu mengasihi bangsa Israel melebihi bangsa-bangsa lain. Kasih yang kita berikan adalah kasih yang sama kepada semua orang. Kita harus mengasihi semua orang karena Tuhan telah terlebih dulu mengasihi kita dengan cara-Nya yang dahsyat.
Kita harus sadar bahwa di dalam Alkitab juga banyak nubuatan, baik nubuatan yang positif dan yang negatif. Jika kita mengetahui dan menyadari tentang hal itu, sebaiknya kita melakukan hal-hal yang positif, supaya kita menggenapi juga nubuatan yang positif. Kita harus menjadi bijak dan bisa menilai zaman dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita seperti Yudas Iskariot yang memilih untuk menggenapi nubuatan yang negatif.
Orang Kristen diberi nasihat supaya tidak hanyut dalam pesta pora. Dunia menyukai pesta pora karena mereka tidak mendapatkan sukacita yang sesungguhnya. Mereka tidak mendapatkan sukacita dari Tuhan, karena itu harus mencari sukacita dalam bentuk lain. Mereka merasa kehidupan di dunia ini sangat berat, sehingga mereka mencari sukacita dalam pesta pora dan kemabukan, untuk melupakan sejenak masalah dan persoalan mereka. Mereka malam-malam harus mencari tempat penghiburan. Tetapi orang percaya seharusnya sudah terhibur oleh firman Tuhan. Orang percaya seharusnya juga terhibur di dalam persekutuan dengan saudara-saudari seiman yang indah.
Karena itu, sebagai orang percaya kita harus hati-hati menggunakan uang kita. Lebih baik uang kita dipakai untuk penginjilan daripada untuk pesta pora. Di dalam pesta pora, seringkali banyak orang jatuh ke dalam dosa. Jangan sampai kita masuk ke dalam jerat duniawi pada saat Tuhan Yesus datang yang kedua kalinya. Kita diajar untuk berjaga-jaga senantiasa sambil berdoa, supaya kita beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kita tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.
Pada saatnya, kita akan berdiri di hadapan Tuhan Yesus untuk mempertanggungjawabkan semua yang telah diberikan kepada kita. Hidup ini adalah milik Tuhan, karena Dia telah menggantikan kita dihukum di atas kayu salib dan kita menggantikan Dia hidup. Karena itu, ketika kita percaya kepada Yesus maka kita harus sadar bahwa hidup kita ini milik Tuhan dan suatu saat kita harus bertanggungjawab atas kehidupan kita di hadapan Tuhan.
Di hari-hari terakhir sebelum Tuhan Yesus disalibkan, Dia menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk memberitakan Injil. Dia tahu bahwa waktunya sudah dekat. Maka Yesus bekerja keras supaya makin banyak orang mengerti akan kebenaran firman Tuhan. Pada saat itu sebenarnya banyak orang yang mau mendengarkan pengajaran-Nya. Tetapi tetap saja, para pemimpin Yahudi tidak mau mendengar pengajaran Tuhan. Mereka tetap merencanakan untuk melenyapkan Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus sudah membuat mereka rugi. Ada banyak cara yang ingin dilakukan oleh para pemimpin Yahudi. Tetapi karena waktunya belum tiba, maka mereka tidak bisa melakukan apa-apa terhadap Yesus.
Views: 4