Jelajah PB 256 (Lukas 16:14-18)

Kita harus memutuskan dengan sungguh-sungguh bahwa kita adalah hamba Tuhan, bukan hamba Mamon. Mamon akan lenyap dan habis, sedangkan harta yang dikumpulkan di sorga akan bersifat kekal.

Pengajaran Yesus itu didengar oleh semua orang Farisi. Ketika orang-orang Farisi itu mendengar pengajaran Yesus yang sangat tajam itu, mereka langsung mencemooh Tuhan Yesus. Hal itu juga terjadi karena orang-orang Farisi itu dicap oleh Tuhan sebagai hamba-hamba uang. Tidak ada satu orang pun yang bisa menyembunyikan isi hatinya dari Tuhan. Apa yang dikagumi oleh manusia ternyata dibenci oleh Tuhan. Memang kekayaan dan keberhasilan akan menimbulkan kekaguman bagi manusia. Demikian juga kita harus berhati-hati ketika ada orang yang memuji-muji kita.

Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes (Pembaptis). Dalam hal ini sebenarnya Tuhan ingin berkata kepada para ahli Taurat bahwa jabatan mereka sebenarnya sudah selesai. Tuhan sedang mengatakan berakhirnya sebuah masa, dari hukum Taurat diturunkan di gunung Sinai sampai kepada datangnya Yohanes Pembaptis. Sejak Yohanes datang dan menunjuk dan memperkenalkan Sang Juruselamat, yaitu Yesus Kristus, maka sekarang ada masa Injil kasih karunia yang dibawa dan diberitakan oleh Sang Juruselamat.

Semua hukum Taurat akan digenapi. Tidak ada satu pun yang akan lenyap atau dibatalkan. Seringkali orang tidak bisa membedakan antara batal dengan genap. Sampai saat ini tidak ada hukum Taurat yang dibatalkan, tetapi telah digenapi. Digenapi dengan cara seperti: simbol domba di Perjanjian Lama digenapi oleh Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menyelamatkan dunia. Hukum Taurat yang memerintahkan untuk mempersembahkan domba di atas mezbah telah digenapi oleh Tuhan Yesus pada saat Tuhan Yesus dihukum mati di atas kayu salib. Itu yang disebut digenapi, bukan dibatalkan.

Binatang haram, kenajisan orang kusta, hari Sabat, itu juga satu paket dalam ibadah simbolik. Ketika Tuhan Yesus datang, maka seluruh ibadah simbolik dan paketnya digenapi. Genap semua yang sudah direncanakan oleh Tuhan. Ketika kerajaan Allah diberitakan oleh Tuhan Yesus, maka bangsa-bangsa lain, selain Yahudi, akhirnya ikut masuk di dalamnya.

Di ayat yang kita baca ini, Tuhan Yesus juga melarang untuk bercerai. Suami tidak diperkenankan untuk menceraikan istrinya, karena Tuhan menciptakan manusia sepasang. Apa yang sudah dipersatukan oleh Tuhan tidak boleh dipisahkan oleh manusia. Siapapun yang kemudian menikah lagi setelah menceraikan istrinya, maka dia dihitung berzinah.

Setelah Injil diberitakan, ketika salah satu percaya kepada Yesus sedangkan pasanganya (suami atau istrinya) tidak mau percaya kepada Yesus, melalui Paulus Tuhan menegaskan tentang hal tersebut. Di dalam 1 Korintus 7:15 dikatakan, “Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.” Jika orang yang sudah percaya Yesus diceraikan oleh pasangannya yang tidak percaya Yesus, maka dia menjadi orang bebas, tidak terikat. Tetapi Tuhan ingin supaya mereka tetap hidup dalam damai sejahtera.

Views: 13

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top