Di dalam kisah selanjutnya, Tuhan Yesus masih berbicara hal yang berhubungan dengan uang. Ada seorang kaya yang berpakaian mewah yang dibandingkan dengan seorang pengemis yang bernama Lazarus. Tuhan Yesus memang mengenal seseorang yang bernama Lazarus, saudara dari Maria dan Marta. Dikisahkan di sana bahwa Lazarus pernah menjadi pengemis dengan penyakit kulit (borok) dan hidup kelaparan.
Setelah Lazarus meninggal, dibawa ke pangkuan Abraham. Demikian juga orang kaya itu meninggal, tetapi masuk ke tempat yang mengerikan. Sebelum penyaliban Tuhan Yesus Kristus, orang-orang kudus atau orang-orang percaya akan janji datangnya Mesias di Perjanjian Lama, belum masuk sorga. Mereka ditaruh di suatu tempat penantian. Mereka menanti penggenapan penebusan dosa mereka. Hal itu terjadi karena Tuhan sudah berjanji untuk menanggung dosa, ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Ketika dosa mereka sudah ditanggung atau sudah dijatuhi hukuman, barulah dosa mereka dihitung selesai. Dosa tidak selesai dengan amal ibadah dan perbuatan baik. Dosa selesai ketika dijatuhi hukuman.
Dosa Adam, dosa Abraham dan orang-orang percaya di Perjanjian Lama, akan terhukum pada penyaliban Yesus Kristus. Ketika Yesus Kristus belum disalibkan, maka dosa orang-orang kudus Perjanjian Lama belum diselesaikan. Mereka percaya kepada Juruselamat yang akan datang, yang akan menanggung seluruh dosa mereka. Sedangkan kita pada saat ini percaya kepada Juruselamat yang sudah menanggung dosa kita di atas kayu salib. Tuhan Yesus adalah buah sulung, yang masuk dahulu ke Firdaus, kemudian membawa orang-orang kudus Perjanjian Lama. Karena saat ini Tuhan Yesus sudah naik ke sorga, maka hari ini jika kita yang percaya kepada-Nya meninggal, roh kita akan langsung masuk ke sorga. Di dalam Alkitab, Firdaus itu adalah nama lain dari sorga, bukan taman Eden. Taman Eden sendiri sudah tidak ada, terutama sejak air bah menenggelamkan bumi pada zaman Nuh dan mengubah struktur bumi secara keseluruhan.
Orang kaya ini tidak masuk sorga bukan karena kekayaannya, tetapi karena dia belum bertobat. Orang itu masih mempunyai lima saudara lain yang belum bertobat juga. Memang Yesus sendiri mengatakan bahwa orang kaya memang lebih susah untuk masuk sorga, karena kemungkinan besar mengandalkan diri sendiri.
Antara Abraham dengan orang kaya itu ada jurang yang memisahkan mereka, tetapi perkataan orang kaya itu masih bisa didengar oleh Abraham. Orang kaya meminta supaya Lazarus dibangkitkan, supaya bisa memperingatkan saudara-saudaranya yang masih hidup. Tetapi Abraham berkata bahwa sudah ada kesaksian Musa dan para nabi yang bisa dibaca.
Hari ini lebih lengkap lagi, di tangan kita ada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Tidak perlu orang mati bangkit kembali untuk memberitakan Injil. Jika orang tidak memperhatikan Alkitab, sesungguhnya orang yang bangikit dari kematian memberitakan Injil, tidak ada gunanya juga. Kisah ini memperlihatkan dan memberi peringatan bahwa sorga dan neraka itu ada. Itu yang diberitahukan oleh Tuhan Yesus kepada kita. Sorga adalah tempat di mana Tuhan Yesus berada dan di sana ada damai sejahtera untuk selama-lamanya. Sedangkan neraka adalah tempat di mana Iblis dan para pengikutnya beradai dan di sana penderitaan yang kekal akan terjadi. Percaya atau tidak, itu adalah hak setiap manusia. Ingatlah, Tuhan sudah memberitahukannya terlebih dahulu.
Views: 6