Jelajah PB 213 (Lukas 8:26-39)

Ketika Yesus sampai di seberang, di tanah Gerasa, terletak di seberang Galilea, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Yesus. Orang itu dirasuki oleh ribuan setan. Kita tidak bisa membayangkan bagaimana tersiksanya dia. Kita melihat orang yang dirasuki oleh satu setan saja sudah sangat menderita, apalagi ini dirasuki oleh ribuan setan, di dalam satu tubuh manusia. Tuhan Yesus sebelum sampai ke tempat itu saja sudah dihalangi oleh angin taufan. Tetapi akhirnya angin ribut itu dihardik oleh Tuhan Yesus, sehingga Yesus dan para murid sampai juga di seberang.

Orang yang kerasukan itu tersungkur di kaki Yesus. Orang itu berkata dengan suara keras, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu supaya Engkau jangan menyiksa aku.”

Tuhan tidak pernah menciptakan Iblis atau setan. Iblis atau setan ini berasal dari malaikat yang memberontak. Sepertiga malaikat Tuhan telah menentang Tuhan, dipimpin oleh Lucifer. Lucifer tercatat sebagai malaikat yang paling hebat, yang paling cemerlang dibanding dengan malaikat-malaikat yang lain. Dia juga dicatat mengepalai atau memimpin paduan suara atau musik. Dia memegang alat musik. Bisa dipastikan bahwa Iblis sangat pandai memainkan musik seperti gambus. Kita tidak tahu berapa banyak jumlah malaikat. Tercatat di dalam Alkitab ada berlaksa-laksa. Berarti sangat banyak.

Sepertiganya sudah jatuh dan sebagian lagi sudah dikurung. Di dalam kitab Yudas 1:6-7, dikatakan, “Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar, sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakuan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.” Yang dikurung adalah malaikat yang berzinah. Tidak ada catatan yang jelas tentang perzinahan mereka, tetapi ada sedikit catatan di Kejadian 6, yaitu anak-anak Allah menghampiri anak-anak manusia sehingga melahirkan manusia raksasa. Memang malaikat ini tidak kawin mengawinkan, tetapi di dalam kitab Yudas tadi dikatakan bahwa mereka telah tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka dan meninggalkan tepat kediaman mereka.

Nanti, bukan hanya manusia yang dihakimi di saat penghakiman terakhir, malaikat juga akan menghadapi hal yang sama. Karena itu, Iblis yang merasuki orang Gerasa itu memohon kepada Tuhan Yesus supaya tidak segera dimasukkan ke dalam neraka untuk disiksa. Mereka meminta izin kepada Tuhan Yesus supaya mereka masuk ke babi-babi yang ada di dekat tempat itu, dan Tuhan Yesus mengizinkannya. Semua babi yang dirasuki setan-setan itu terjun ke dalam danau dan mati lemas.

Sungguh tidak beruntung orang-orang yang ada di tempat itu, karena mereka lebih menyayangkan babi daripada nyawa mereka. Karena itulah Yesus pernah berkata bahwa lebih mudah onta masuk ke dalam lubang jarum daripada orang kaya masuk Sorga, karena mereka lebih menyayangkan hartanya daripada nyawanya. Penduduk kota itu tidak mau menerima Yesus dan memaksa Yesus untuk segera meninggalkan kota itu. Demikian juga disayangkan jika ada negara atau daerah yang pemimpinnya melarang pemberitaan Injil di daerah tersebut, mereka akan binasa. Celakalah pemimpin-pemimpin daerah tersebut yang menutup pintu sorga bagi penduduk-penduduk di daerah tersebut.

Views: 18

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top