Jelajah PB 191 (Lukas 5:12-16)

Kali ini kita akan merenungkan kisah Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang sedang sakit kusta. Orang yang sakit kusta itu datang kepada Yesus dan tersungkur untuk meminta kesembuhan dari Tuhan Yesus. Dari apa yang dilakukan oleh orang kusta itu, memperlihatkan bahwa dia sangat percaya kepada Yesus Kristus. Dia mengatakan bahwa jika Tuhan Yesus mau, maka Tuhan Yesus dapat mentahirkan dia. Lalu kemudian Tuhan Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menjamah orang itu dan Yesus berkata bahwa Dia mau untuk orang tersebut menjadi tahir.

Merupakan peristiwa yang tidak lazim bagi orang Yahudi untuk menyentuh orang yang sedang sakit kusta. Di dalam Perjanjian Lama, orang yang sakit kusta dijadikan sebagai lambang atau simbol kenajisan. Itu adalah lambang kotor atau kena kutuk. Orang yang sakit kusta pada waktu itu adalah orang yang betul-betul terkucilkan dari masyarakat. Masyarakat tidak mau dekat dengan mereka. Menurut tradisi, orang yang mempunyai kusta akan diberi ikatan lonceng di lehernya. Jika dia pergi ke mana-mana, maka dia harus membunyikan lonceng itu dan orang-orang yang dekat dengan dia akan segera menghindar supaya tidak bersentuhan dengan orang yang sedang sakit kusta. Supaya orang-orang bisa terhindar dari penularan penyakit kusta.

Ini adalah cara Tuhan untuk menghindarkan orang-orang pada waktu itu supaya penyakit kusta tidak mewabah. Pada waktu itu belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini dan penyakit ini juga dijadikan lambang sebagai orang-orang yang terkutuk.

Tetapi Tuhan Yesus adalah Tuhan yang maha kasih. Dia tahu bahwa penyakit kusta ini hanyalah sebagai lambang atau simbol dari kutuk. Orang yang sakit kusta sebenarnya bukan orang yang terkutuk. Hanya saja penyakit kusta pada waktu itu dijadikan sebagai simbol kutuk. Karena itulah, Tuhan Yesus mengasihani orang itu dan menjamah orang itu. Tuhan Yesus mau supaya orang tersebut jadi tahir.

Seketika itu juga, lenyaplah penyakit kusta orang itu. Yesus melarang orang itu untuk memberitahukan peristiwa kesembuhan itu kepada siapapun. Yesus menyuruh orang tersebut untuk memperlihatkan kepada para imam dan memberikan persembahan untuk pentahirannya dari penyakit kusta tersebut. Tuhan mau supaya orang tersebut juga mematuhi aturan yang sudah diatur dalam hukum Taurat. Tuhan Yesus ingin supaya para imam menyadari dan mengetahui tentang proses kesembuhan dari orang tersebut. Tuhan ingin supaya orang yang sembuh dari kusta ini bisa memberikan kesaksian kepada imam tentang proses kesembuhannya, yang memang disembuhkan oleh Tuhan Yesus. Supaya para imam tahu bahwa Mesias telah hadir, Mesias yang memiliki tanda bisa menyembuhkan orang dari sakit dan mengadakan mujizat.

Tetapi kabar tentang Yesus makin hari makin tersebar. Hal tersebut menyebabkan banyak orang berbondong-bondong untuk mendengar pengajaran Yesus dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Tetapi Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa. Memang Tuhan datang ke dunia ini bukan untuk menyembuhkan penyakit jasmani manusia saja, tetapi tujuan utamanya adalah supaya Dia bisa membuktikan bahwa diri-Nya adalah Mesias yang telah dijanjikan oleh para nabi di Perjanjian Lama.

Views: 22

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top