Jelajah PB 169 (Markus 16:9-14)

Yesus bangkit pada hari pertama minggu itu, yaitu hari Minggu. Yesus mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Para murid sendiri susah untuk percaya kalau Tuhan Yesus bangkit. Hal tersebut masih tidak masuk akal bagi mereka. Berbeda dengan kita pada saat ini, karena Alkitab sudah menulis dan menjelaskan secara lengkap. Kita seperti sedang menonton film, tahu semua yang dikisahkan dari awal sampai akhirnya. Sedangkan para murid pada saat itu sebagai pelaku, yang belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Para murid masih berpikir bahwa Yesus adalah Mesias yang akan menyelamatkan mereka secara fisik. Mereka berharap bahwa Tuhan Yesus akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Romawi. Karena itulah mereka mengikuti Tuhan Yesus kemanapun Dia pergi dengan harapan bahwa Yesus akan menang terhadap penjajah Romawi dan mereka akan merdeka. Harapan-harapan yang tidak sesuai dengan rencana Tuhan ini yang membuat mereka sulit memahami firman Tuhan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus selama bersama-sama dengan mereka.

Demikian juga dengan kita hari ini. Jika kita mempunyai harapan-harapan yang berbeda dengan apa yang menjadi tujuan utama dari Tuhan, kita juga akan sulit untuk memahami firman Tuhan yang sesuai dengan keinginan Tuhan. Para murid juga terhalang pengertiannya untuk mengenal Tuhan dengan benar karena harapan-harapan mereka yang masih bersifat jasmani, bukan rohani.

Di sini Markus mencatat secara ringkas bagaimana Tuhan Yesus menampakkan diri kepada Maria Magdalena. Lalu Maria Magdalena pergi untuk memberitahukan kepada para rasul. Bahkan para murid juga sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar bahwa Yesus hidup dan telah dilihat oleh Maria Magdalena, justru mereka tidak percaya.

Memang tidak mudah bagi mereka untuk percaya. Mereka tidak percaya kesaksian Maria Magdalena. Ternyata Yesus sendiri juga telah menampakkan diri kepada dua orang dari mereka tetapi dalam rupa lain, ketika kedua orang tersebut melakukan perjalanan ke luar kota. Dua orang tersebut disebutkan di dalam Injil Lukas 24:13-35, tetapi ketika kedua orang tersebut memberitahukan hal ini kepada murid-murid yang lain, mereka pun tidak percaya. Kesebelas murid Yesus itu ternyata tidak percaya dengan kesaksian yang disampaikan oleh Maria Magdalena maupun oleh orang murid lain tersebut.

Akhirnya Yesus menampakkan diri kepada kesebelas murid-Nya itu, ketika mereka sedang makan. Di Injil lain diceritakan juga bahwa Yesus menampakkan diri juga kepada murid-murid tanpa Tomas. Kalau tercatat di dalam Markus ini Yesus menampakkan diri kepada kesebelas murid, berarti saat itu Yesus menampakkan diri juga kepada Tomas. Cerita ini dipersingkat. Jika kita melihat dalam 1 Korintus 15, Paulus mencatat juga tentang rangkaian penampakan diri Tuhan Yesus dengan sangat rinci.

Tuhan Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka. Orang-orang yang pernah mendengar perkataan Yesus secara langsung tetap saja tidak percaya dengan apa yang Yesus pernah katakan. Sebenarnya bukan kali ini saja Tuhan Yesus mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka. Tetapi memang apa yang terjadi ini, tidak semua orang mudah untuk mempercayainya, bahkan sampai pada saat ini.

Views: 19

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top