Jelajah PB 152 (Markus 13:32-37)

Kemudian Yesus memberikan nasihat kepada para murid untuk berjaga-jaga, karena di ayat 32 dikatakan bahwa tentang hari dan saat itu tidak ada seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di Sorga tidak, demikian juga dengan Anak Manusia. Hanya Bapa saja yang tahu. Itu adalah wewenang Bapa untuk mengungkapkannya, bukan wewenang dari Tuhan Yesus. Hal ini cukup membingungkan bagi yang tidak paham mengenai konsep Tuhan Tritunggal. Tuhan Yesus sendiri mengungkapkan dan mengatakan apa yang Bapa katakan.

Pribadi Tuhan ada tiga. Pada saat Bapa ada di Sorga, maka Yesus ada di dunia. Yesus juga diceritakan berdoa kepada Bapa, berkomunikasi dengan Bapa. Ketika Yesus sudah naik ke Sorga, Dia duduk di sebelah kanan Bapa. Tetapi antara Bapa dan Yesus adalah satu. Secara hakikat mereka tidak bisa dipisahkan. Pada saat Tuhan Yesus ada di dunia, Yesus menggunakan firman yang disampaikan oleh Bapa. Itulah Tuhan yang diperkenalkan di dalam Alkitab. Kita kenal Tuhan bukan dari konsep kita secara pribadi, tetapi dari konsep yang diberikan oleh Alkitab yang adalah firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberikan peringatan supaya kita para murid dan kita semua untuk berhati-hati dan berjaga-jaga. Tuhan Yesus memakai konteks pada zaman itu untuk menggambarkan tentang berjaga-jaga ini. Pada saat itu, waktu perjalanan tidak bisa diprediksi, sehingga penjaga pintu harus berjaga-jaga ketika tuannya datang. Tuannya bisa datang kapan saja dan penjaga pintu harus selalu siap sedia ketika tuannya datang, untuk membukakan pintu baginya. Ketika kita berjaga-jaga dan kita juga bisa melihat tanda dengan baik, maka sepatutnya kita tidak kaget sama sekali. Orang yang kaget, biasanya orang yang lengah dan tidak berjaga-jaga dengan baik.

Semakin hari, kedatangan Tuhan Yesus semakin dekat. Kita bisa membaca tanda-tanda zaman dari berbagai macam peristiwa yang terjadi pada saat ini, melalui berita-berita yang kita dapatkan. Saat ini kita bisa mendengar dan menyaksikan berita-berita dari berbagai penjuru dunia dengan sangat cepat. Teknologi sudah berkembang sangat pesat, sehingga hampir tidak ada lagi berita atau peristiwa yang dapat ditutupi. Kita juga bisa menilai apa yang terjadi di dunia kekristenan. Berbagai macam penyesatan terjadi di dalam kekristenan. Banyak orang Kristen yang mulai tidak mempedulikan firman dan kebenaran. Banyak gereja saat ini lebih mempedulikan jemaat yang banyak daripada jemaat yang berkualitas.

Tujuan Tuhan mendirikan gereja adalah sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Gereja harus menjadi terang bagi dunia yang gelap ini, dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Gereja harus berdiri teguh di atas kebenaran. Gereja seharusnya bisa mempengaruhi dunia, bukan malah sebaliknya.

Kita bisa menilai apa yang terjadi di gereja. Apakah yang sedang terjadi dengan gereja saat ini? Apakah segala sesuatu yang diajarkan di gereja sama dengan yang diajarkan di dunia secara umum? Jika hal itu terjadi, maka hanya ada dua kemungkinan yang bisa kita simpulkan: gereja sudah mempengaruhi dunia, sehingga dunia semakin rohani seperti yang ada di gereja atau gereja sudah dipengaruhi oleh dunia, sehingga apa saja yang gereja diukur secara duniawi. Jika kemungkinan kedua yang terjadi, maka berhati-hatilah, gereja sudah tidak berfungsi lagi sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Orang Kristen akan berpotensi untuk menjadi garam yang tidak asin lagi, tidak bisa mempengaruhi dunia.

Views: 24

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top