Jelajah PB 105 (Markus 4:30-32)

Ada gereja yang bertumbuh dari benih yang kecil, akhirnya bertumbuh menjadi besar dan bahkan sangat besar. Gereja ini menginginkan sesuatu yang besar dan megah. Karena keinginan yang demikian, maka mereka tidak menginginkan adanya jemaat-jemaat yang kecil-kecil di banyak tempat. Mereka menginginkan ada gereja besar (mega church) dan menampakkan diri sebagai gereja yang kuat, besar dan spektakuler. Gereja-gereja ini sering berkata bahwa yang kecil itu tidak ada penyertaan Tuhan, yang sedikit itu tidak diberkati Tuhan. Jika gereja bisa besar dan megah, maka itu adalah gereja yang diberkati oleh Tuhan. Konsep dan pemikiran seperti ini tidak pernah datang dari Tuhan atau Alkitab, ini adalah pemikiran yang berasal dari dunia. Ini konsep dan pemikiran yang sering disampaikan oleh orang-orang yang setuju dan mendukung teologi sukses.

Yang perlu kita ingat, gereja Tuhan tidak diukur dari besarnya gedung dan banyaknya jemaat. Gereja Tuhan diukur dari apa yang diajarkan dan kebenaran yang disampaikan. Jika gereja tersebut memberitakan kebenaran firman Tuhan, maka ia akan menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran yang kuat.

Dari dua perumpamaan terakhir yang sudah kita renungkan, Tuhan ingin menjelaskan bahwa ada gereja yang baik, yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Tetapi ada juga gereja yang tidak baik, yang di dalamnya negatif karena tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Gereja yang normal, tumbuhnya bertahap, seiring berjalannya waktu. Gereja yang tidak normal, tiba-tiba akan bertumbuh dengan sangat pesat.

Jika kita berandai, di suatu gereja ada seratus anggota jemaat. Yang mengerti tentang kebenaran ada lima puluh orang, sedangkan yang belum mengerti kebenaran dan masih campur aduk dengan kepercayaan lain ada lima puluh orang. Kemudian ditambah lagi dengan orang-orang lain yang bergabung dan sebagian besar adalah orang yang belum mengerti kebenaran dan masih bercampur aduk dengan kepercayaan lain, maka gereja itu tidak akan bisa menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Keputusan-keputusan yang diambil oleh gereja tersebut akan lebih banyak memutuskan atas dasar yang mereka mengerti. Semakin banyak orang yang tidak mengerti kebenaran, maka keputusan yang diambil oleh gereja tersebut akan semakin kacau. Maka gereja itu tidak akan bisa menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran yang mantap.

Semakin banyak anggota jemaat di sebuah gereja dan mayoritas dari mereka belum mengerti kebenaran yang Alkitabiah, maka akan terjadi banyak penyimpangan dalam tindakan dan kebijakan gereja tersebut. Karena itu, jemaat yang sudah ada harus benar-benar belajar firman Tuhan, supaya bertumbuh di dalam kebenaran bukan bertumbuh secara jumlah. Dalam hal ini, kualitas lebih penting daripada kuantitas. Jika kualitasnya sudah baik, maka pertumbuhan kuantitas akan meningkat dengan sendirinya, seiring berjalannya waktu. Inilah pertumbuhan gereja yang normal. Injil yang kita beritakan itu yang seharusnya menarik orang. Gereja seharusnya tidak menarik orang datang ke gereja karena hal-hal lahiriah, seperti gedungnya yang megah atau pelayanannya yang melebihi pelayanan di bank swasta. Gereja harus menarik orang untuk bergabung dengan berita Injil, dengan berita kebenaran.

Views: 23

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top