Siap Menuai di Ladang Tuhan

Yohanes 4:31-41

Bulan Mei ditetapkan sebagai bulan misi untuk gereja-gereja Kristen Muria Indonesia, untuk mengingatkan dan menumbuhkan kegerakan dalam memberitakan Injil, sehingga makin banyak orang yang mendengarkan Injil serta menerima keselamatan dari Tuhan. Dalam hal ini, semua jemaat diajak untuk bergerak, memberitakan Injil secara langsung atau mendukung jemaat-jemaat lain yang fokus dalam pemberitaan Injil, terutama yang sedang memberitakan Injil di berbagai tempat di Indonesia. Itu juga yang diinginkan oleh Tuhan Yesus, sehingga Ia mengutus para murid untuk menuai ladang-ladang yang sudah menguning dan siap untuk dituai bagi kemuliaan Tuhan.

Berita Injil ini disampaikan ke semua orang. Kita bisa menyampaikan berita Injil atau kabar sukacita ini kepada umat yang berdosa, yang belum percaya kepada Yesus Kristus. Di dalam Yoh 4:16-18, tercatat bahwa Tuhan Yesus memberitakan Injil kepada perempuan Samaria secara pribadi. Perempuan Samaria itu telah terbelenggu oleh dosa. Tetapi ketika dia mendengar berita Injil, maka dia merespon secara positif. Bukan hanya itu saja, bahkan dia menceritakan kembali berita Injil itu kepada orang lain. Dia tidak egois, meskipun kemungkinan besar apa yang diberitakan itu ditolak oleh orang banyak.

Target utama dalam pemberitaan Injil adalah orang-orang yang masih hidup di dalam dosa. Orang-orang ini tidak percaya kepada Tuhan Yesus. Ketika mereka sudah memberikan respon yang positif terhadap Injil, diharapkan mereka bisa bertumbuh dalam pengajaran dan kehidupan kerohanian. Pada akhirnya mereka mendapatkan janji dari Tuhan, yaitu memperoleh kehidupan yang kekal. Target kedua adalah orang-orang yang sudah percaya kepada Tuhan, tetapi belum sepenuhnya bertumbuh di dalam Tuhan. Orang-orang ini adalah orang-orang yang sering kalah dengan ujian dunia ini.

Salah satu cara terbaik supaya kita tidak mudah lemah iman adalah memberitakan Injil itu sendiri kepada orang lain. Orang yang memberitakan Injil akan dituntut untuk belajar dengan giat. Karena itulah Tuhan Yesus mengutus para murid untuk memberitakan Injil, untuk menyampaikan segala sesuatu yang sudah mereka pelajari dari Tuhan Yesus. Ketika kita memberitakan Injil kepada orang lain, kemungkinan besar orang itu akan bertanya lebih banyak kepada kita, bahkan bisa jadi mereka akan mengajak kita berdebat. Karena tuntutan tersebut, maka akhirnya kita harus belajar banyak tentang firman Tuhan, mendalami kebenaran firman Tuhan. Orang Kristen yang tidak memberitakan Injil, mereka tidak akan bisa bertumbuh secara baik dalam hal pengajaran dan kerohanian, karena bisa dipastikan mereka jarang mendalami firman Tuhan. Kehidupan kerohanian mereka menjadi pasif.

Tuhan memberi perintah memberitakan Injil kepada para murid dan kepada kita semua. Awalnya Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana cara memberitakan Injil dan apa yang harus diberitakan. Selanjutnya Tuhan Yesus mengutus para murid dan juga kita semua, supaya semakin banyak orang yang melakukan misi ini. Meskipun berita Injil ini sudah disampaikan sejak ribuan tahun, tetapi ternyata masih saja banyak orang yang belum memberikan respon atau tanggapan positif terhadap panggilan ini. Karena itu berita Injil ini harus terus diberitakan dari generasi ke generasi.

Kita bisa memulai dari hal-hal terkecil, yaitu menjadi orang berbeda di tengah-tengah hidup kita. Ketika kita bisa hidup berbeda dengan orang lain, maka kita akan menjadi pusat perhatian. Di saat seperti ini, kita bisa menjadi terang bagi orang-orang di sekitar kita. Selain itu, kita juga bisa menjadi garam, yaitu mempengaruhi orang lain untuk percaya kepada Tuhan tanpa terlihat, tetapi bisa dirasakan. Mungkin ada orang-orang lain yang memberitakan Injil di tempat-tempat terpencil dan kita tidak bisa menjangkau tempat itu. Maka kita bisa membantu biaya pemberitaan Injil tersebut. Setiap bulan gereja kita memberikan persembahan kepada Yayasan PIPKA. Tidak menutup kemungkinan jika jemaat secara pribadi mau mempersembahkan kepada Tuhan melalui PIPKA, kesempatan itu tetap terbuka. Pemberitaan Injil itu memerlukan biaya yang sangat besar. Karena itu, kita pun perlu untuk ikut berpartisipasi.

Views: 20

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top