Seperti Domba di Antara Serigala

Matius 10:5-33

Tuhan Yesus memberitahukan kepada para murid bahwa ketika mereka memutuskan untuk menjadi murid Yesus Kristus, maka mereka akan ditentang oleh penguasa dunia. Ketika kita percaya kepada Yesus Kristus, maka kita masuk menjadi warga kerajaan Surga. Sebagai warga kerajaan Surga, meskipun kita masih berada di dunia ini, kita wajib tunduk kepada perintah Tuhan dan menolak segala kejahatan yang seringkali dilakukan oleh para penguasa dunia.

Seseorang yang mau menjadi murid Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh, ia akan menjadi lawan bagi dunia ini. Ketika Injil diberitakan atau dikumandangkan, orang-orang dunia akan gusar, karena akan nampak perbedaan. Karena itu, tugas untuk menjadi saksi bagi Kristus, tidak mudah. Lebih mudah jika mau melakukan kompromi. Tetapi berita Injil dan pengajaran firman Tuhan tidak bisa kompromi dengan dunia ini. Jika kompromi, akan terjadi pencampuran. Hal itu juga pernah terjadi dalam kehidupan gereja abad pertama, terjadi pencampuran antara kekristenan dengan Yudaisme.

Ketika kita menjadi saksi, maka Yesus menggambarkannya “seperti domba di tengah serigala.” Artinya, menjadi saksi Kristus, menjadi pengikut Kristus, menjadi murid Kristus akan sangat rentan dengan penganiayaan dan bahkan kematian. Domba dan serigala merupakan gambaran yang saling bertentangan satu dengan yang lain. Kedua binatang ini tidak akan mungkin bisa bersahabat. Kemungkinan yang paling besar, domba akan dimangsa oleh serigala.

Serigala adalah hewan karnivora yang tergolong predator (salah satu) puncak rantai makanan. Serigala membutuhkan daging mentah untuk proses pertumbuhan dan bertahan hidup. Dalam berburu mangsanya (makanannya), serigala pantang menyerah. Bahkan, serigala seringkali berburu hewan yang berukuran lebih besar. Para ahli menyatakan bahwa serigala adalah spesies yang sangat sulit untuk dijinakkan oleh manusia.

Sedangkan domba adalah hewan herbivora yang lemah, karena itu domba tidak bisa digunakan sebagai hewan menarik beban. Fakta menyatakan bahwa domba gemuk akan sulit bangun kembali ketika jatuh. Domba suka hidup berkelompok dan akan sangat ketakutan ketika terpisah dari kelompoknya. Dan dalam dunia peternakan, domba dipelihara untuk diambil bulunya untuk pakaian dan dagingnya yang bertekstur lebih lembut dari daging kambing.

Domba melambangkan kelemahan dan ketidakberdayaan. Sedangkan serigala melambangkan kekuatan serta niat jahat. Secara fisik, kekuatan pengikut Kristus tidak sebanding dengan kuasa di dunia ini, yang penuh dengan kejahatan. Tetapi peringatan yang Tuhan Yesus sampaikan ini bukan untuk menakut-nakuti pengikut Kristus. Peringatan ini disampaikan supaya para pengikut Kristus waspada dan terus mengandalkan Tuhan.

Dalam penyerahan diri kepada Tuhan, orang percaya akan “cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” Ketika kita menjadi saksi bagi Kristus, maka Tuhan akan membuat akal sehat kita semakin peka. Kita akan memperoleh kecerdikan (berpikir kreatif) dalam bergerak, namun tetap setia kepada Tuhan dengan tulus. Ungkapan ini tidak bisa digunakan untuk hal-hal yang negatif, tetapi hanya untuk konteks sebagai saksi Kristus.

Ketika kita memutuskan untuk menjadi murid Yesus Kristus, ada banyak kenyamanan yang perlu kita tinggalkan. Beriman kepada Yesus Kristus dan menerima keselamatan, banyak harga yang harus kita bayar. Tetapi itu lebih baik daripada kita tidak beriman kepada Yesus dan tidak menerima keselamatan, karena kerugiannya akan lebih besar dan berlaku selama-lamanya.

Views: 6

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top