Surga Kita Berbeda (Jelajah PB 1050)

Wahyu 3:4-6

Pekerjaan pelayanan di Sardis tidak tuntas, karena banyak dari mereka yang hidup dalam dosa. Hal ini menyebabkan kehidupan kerohanian dan pelayanan mereka tidak bersemangat. Meskipun demikian, Tuhan masih mendapati bahwa ada beberapa orang di Sardis yang tidak mencemarkan pakaiannya. Secara simbolik mereka memiliki kelakuan yang bersih. Mereka akan berjalan dengan Tuhan dalam pakaian putih, karena memang mereka layak untuk itu.

Barangsiapa menang, maka Tuhan akan mengenakan kepada mereka pakaian putih yang sama seperti yang dipakai oleh beberapa jemaat Sardis tersebut. Nama mereka tidak akan dihapus dari kitab kehidupan. Tuhan akan mengakui nama mereka di hadapan Bapa dan dihadapan para malaikat. Hal ini menggambarkan bahwa nama orang yang sudah dituliskan dalam kitab kehidupan, sewaktu-waktu bisa dihapus.

Dari tulisan ini, maka kita bisa menyimpulkan bahwa status keselamatan jiwa kita bisa berubah. Tidak ada jaminan bahwa sekali selamat tetap selamat. Jika orang tersebut tidak setia sampai kesudahannya, namanya bisa dihapus dari kitab kehidupan, yang mengakibatkan ia menjadi tidak selamat. Ketika Tuhan Yesus sudah tersalib, sepertinya nama semua orang yang percaya kepada-Nya tertulis dalam kitab kehidupan. Tetapi jika di dalam perjalanan waktu, orang tersebut tidak setia atau keluar dari Yesus Kristus, maka namanya akan dihapus dari kitab kehidupan tersebut.

Ketika nama kita tercatat dalam kitab kehidupan, maka Yesus Kristus akan mengakui kita di hadapan Bapa di Surga. Jika Tuhan Yesus Kristus yang membawa kita ke Surga, maka tidak akan ada yang bisa menolaknya. Kita masuk ke sana, bersama dengan pemilik Surga itu. Dalam hal ini kita perlu sadar bahwa konsep Surga itu berbeda-beda dalam setiap keyakinan atau agama. Jika demikian, cara masuknya juga akan berbeda.

Di dalam kekristenan, menurut Alkitab yang adalah firman Tuhan, Surga adalah tempat Bapa dan Yesus ada pada saat ini. Yesus sedang mempersiapkan tempat bagi orang-orang percaya di Surga. Di Surga akan ada kehidupan kekal. Kita juga tidak perlu memaksa orang lain untuk percaya dengan konsep Surga seperti ini. Kita hanya memberitahu dan menawarkannya. Karena Yesus adalah pemilik Surga itu, maka kita bisa ke sana melalui Dia. Karena itu Yesus pernah berkata bahwa Dialah satu-satunya Jalan menuju kepada Bapa di Surga. Tidak ada seorang pun di dunia ini sampai kepada Bapa, kecuali melalui Yesus.

Jika ada orang yang menawarkan jalan lain menuju ke Surga, bisa dipastikan bahwa surga mereka berbeda dengan Surga yang dinyatakan melalui Alkitab. Sebagai orang percaya, kita tidak akan rugi apapun ketika mempercayai adanya Surga ini. Seandainya Surga itu tidak ada, kita pun tidak akan dirugikan. Justru, ketika Surga itu benar-benar ada, maka kita akan sangat rugi jika tidak percaya. Sekali lagi bisa disimpulkan, jika ada orang yang mengatakan bahwa mereka bisa ke Surga tanpa melalui Yesus, jelas sekali bahwa surga mereka berbeda dengan Surga yang dicatat di dalam Alkitab.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh Tuhan itu kepada jemaat-jemaat. Kita tidak perlu percaya dengan hal-hal lain di luar Alkitab. Alkitab adalah standar kebenaran yang kita yakini. Di dalamnya ada banyak petunjuk bagi kita, supaya kita tetap setia sampai pada akhirnya. Tuhan sudah menyediakan kemuliaan demi kemuliaan, untuk kita yang percaya dan setia kepada-Nya.

Views: 18

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top