Roh Yang Memerdekakan

2 Korintus 3:12-17

Kemerdekaan adalah hak setiap orang. Kemerdekaan tidak datang dari manusia dan tidak datang dari pemerintahan manusia. Kemerdekaan ada di mana Roh Tuhan ada. Kemerdekaan bisa berarti bebas dari belenggu atau ikatan tertentu. Seseorang bisa taat karena beberapa alasan: karena takut hukuman atau karena cinta. Jika kita masih dalam ketakutan, maka kita masih dalam belenggu atau ikatan. Tetapi ketika kita mengalami cinta kasih, maka disitulah kemerdekaan yang sesungguhnya.

Roh Tuhan memerdekakan kita dari apa?

  1. Dari perbudakan dosa. Perbudakan itu selalu mengerikan, karena pasti akan menyebabkan penderitaan dan kematian (kekal). Karakter semua manusia telah dirusak oleh dosa. Semua manusia berada di bawah perbudakan dosa. Tetapi ketika kita bertobat dan percaya kepada Yesus, maka kita sudah dimerdekakan dari perbudakan dosa. Tergantung kita, apakah kita sudah menyadari (percaya) akan hal itu atau tidak.
  2. Dari penghukuman dosa. Upah dosa ialah maut (Roma 6:23). Barangsiapa tidak percaya akan dihukum (Mrk 16:16). Tetapi Tuhan sudah menjanjikan sesuatu yang sangat indah, dalam Roma 8:1-2 “Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.”
  3. Dari rasa bersalah. Orang Kristen seharusnya tidak terus menerus hidup dalam perasaan bersalah, ketika ia sudah percaya. Orang Kristen bukan hanya diselamatkan atau dibebaskan dari perbudakan dan penghukuman, tetapi juga telah diampuni atau dibebaskan dari rasa bersalah.
  4. Dari perhambaan hukum Taurat. Hal ini bisa dibahasakan seperti ini: banyak orang tertib berlalu lintas karena takut kepada Polisi. Seperti itulah cara hidup orang yang berada di bawah perbudakan hukum Taurat. Mereka melakukan kebaikan atau keagamaan mereka karena tuntutan dari hukum (aturan), bukan kesadaran yang murni, yang keluar dari dalam hati yang paling dalam. Karena itu, kita harus hidup benar bukan karena tuntutan dari sesuatu yang ada di luar diri kita, tetapi melakukan kebenaran karena hati kita sudah diubahkan oleh Tuhan. Orang yang belum dimerdekakan dari perbudakan hukum Taurat mungkin memiliki citra yang baik. Orang lain bisa melihat mereka sebagai orang yang baik dan taat agama, tetapi tanpa kelahiran kembali, maka ia tidak akan memiliki integritas yang sejati. Thomas Macauley berkata, “Ukuran watak seseorang yang sesungguhnya adalah apa yang akan dilakukannya kalau dia tidak akan ketahuan.”
  5. Dari ketakutan akan kematian. Semua orang pada dasarnya takut kepada kematian. Karena itu, orang Kristen harus merubah pandangan tentang kematian. Bagi orang percaya, kematian bukanlah sesuatu yang mengerikan, tetapi pintu untuk menuju kehidupan bersama Yesus.

Jadi bagaimana? Apakah kita sudah bebas dari semua yang ada di atas? Jika belum, datanglah kepada Yesus dengan iman. Percayalah bahwa Roh Kudus tinggal di hati kita, supaya bisa mengalami kebenaran firman Tuhan ini.

Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!

Views: 501

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

2 thoughts on “Roh Yang Memerdekakan”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top