Lukas 23:33-38
Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
Pengampunan merupakan sesuatu yang sangat penting dan serius bagi Yesus. Karena itulah maka pengampunan menjadi pernyataan pertama dari Yesus pada saat di atas kayu salib. Banyak orang bermasalah dengan hidup mereka, salah satu penyebab terbesarnya adalah tidak bisa (tidak mau) mengampuni. Kemarahan dan kepahitan yang diakibatkan oleh ketidakmampuan untuk mengampuni, akan mengganggu pikiran, sehingga mengakibatkan hal-hal yang buruk terjadi dalam dirinya.
Yesus justru memberikan pengampunan-Nya pada saat Dia sedang mengalami penderitaan yang luar biasa. Lukas, seorang dokter yang menulis kitab ini bukanlah orang Yahudi. Lukas sangat kagum dengan pengampunan tanpa syarat yang diberikan oleh Yesus kepada orang-orang yang menganiaya-Nya. Bagi orang Yahudi, mengampuni merupakan sebuah kelemahan. Pengampunan tanpa syarat tidak bisa dipahami oleh banyak orang, termasuk kita. Karena itu, Lukas juga sudah menulis mengenai pengampunan dalam pasal 15, melalui perumpamaan-perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus.
Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari perkataan Yesus ini:
- Yesus adalah manusia yang tidak berdosa. Dia tidak meminta kepada Bapa supaya dosa-Nya diampuni. Tetapi dia meminta pengampunan itu bagi orang-orang yang menganiaya-Nya. Yesus juga satu-satunya manusia yang bisa mengampuni dosa.
- Yesus tidak pernah meminta diri-Nya dilepaskan dari salib. Yang mengikat Yesus di kayu salib bukanlah paku, tetapi kasih-Nya yang sangat besar bagi seluruh umat manusia.
- Yesus tidak pernah berdoa supaya Bapa membela Dia, walaupun sebenarnya peristiwa penyaliban Yesus merupakan peristiwa ketidakadilan.
Ada kesempatan untuk bisa lepas dari salib itu, karena Yesus maha kuasa. Dia bisa memerintahkan malaikat untuk membuat kekacauan terhadap peristiwa penyaliban tersebut. Dia juga bisa dengan mudah untuk menghilang dan menghancurkan para tentara Romawi. Tetapi Dia memilih untuk taat dan justru mengampuni mereka.
Dari pernyataan Yesus ini, ada berita baik yang ingin Yesus sampaikan kepada kita, umat yang percaya kepada-Nya: Yesus sanggup mengampuni dosa kita, kebencian dan dosa hanya bisa berakhir di kayu salib, Yesus mempraktekkan apa yang Dia ajarkan.
Mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Begitu bencinya mereka kepada Yesus, maka Yesus mendapatkan penghukuman yang biasanya dipakai untuk menghukum penjahat besar atau pemberontak.
Bagaimana dengan kita, apakah masih belum bisa mengampuni orang lain? Jika tidak mau mengampuni, maka itu adalah celah besar yang bisa dipakai oleh Iblis dan hidup kita tidak akan damai. Pengampunan akan membawa kebebasan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun juga.
Tuhan Yesus memberkati. Maranatha!
Views: 23