Mengapa Kebenaran Perlu Digali?

Amsal 2:1-22

Bukan perkara yang mudah ketika seseorang ingin menggali dan mencari emas. Emas adalah salah satu benda yang sangat berharga di muka bumi ini. Karena berharga, maka emas dicari oleh banyak orang, bahkan menjadi salah satu barang yang dipakai untuk menentukan harga mata uang. Kita bisa melihat berita-berita di internet, bukan rahasia lagi jika di daerah pulau Kalimantan, banyak orang yang menggali dan mencari emas. Bahkan tidak sedikit mereka yang melakukan penambangan emas tanpa izin.

Apa yang mereka lakukan bukan hal yang sederhana. Menggali emas tidak sama dengan orang yang sedang menggali sumur, apalagi menggali tanah untuk mencari cacing yang dipakai untuk umpan pancing. Peralatan yang dipakai untuk menggali dan mencari emas bukan peralatan yang sederhana. Peralatan itu didapatkan dengan harga yang cukup mahal. Emas biasanya berada di kedalaman, bukan di kedangkalan. Resikonya pun sangat besar. Seringkali kita dengar berita, ada saja orang-orang yang menjadi korban karena tanah yang mereka gali justru menimbun mereka. Belum lagi resiko ketika mereka menggunakan cairan yang dipakai untuk mengolah emas tersebut. Yang mereka dapat pun tidak seberapa, tetapi mereka tetap melakukan itu semua.


Ayat yang sudah kita baca tadi menegaskan bahwa ketika kita mencari hikmat dan kebenaran dari Tuhan, itu pun bukan perkara yang mudah. Kita tidak bisa melakukan itu secara instan. Hikmat dan kebenaran diibaratkan seperti perak dan harta yang terpendam. Hikmat dan kebenaran Tuhan bisa digali melalui pembacaan Alkitab, merenungkan dan mempelajarinya dengan serius. Jika kita mendapatkan hikmat dan kebenaran yang sejati dari Tuhan, maka hikmat dan kebenaran itu akan menuntun kita untuk mendapatkan hal-hal yang sejati dan rohani, yang bisa menolong kita menghadapi berbagai hal di dalam kehidupan ini. Dan lebih daripada itu, di balik hikmat dan kebenaran dari Tuhan, kita akan memperoleh informasi mengenai keselamatan kekal di dalam Tuhan, melalui Mesias yang dijanjikan, yaitu Yesus Kristus.

Di hari-hari ini, orang bisa sukses secara duniawi saja tidak bisa dilakukan dengan instan. Mungkin ada satu atau dua cerita yang mengatakan bahwa mereka bisa sukses secara instan. Tetapi pada kenyataannya tidak semua terjadi seperti itu. Banyak orang harus menerima kegagalan dan keterpurukan terlebih dahulu sebelum bangkit menjadi orang-orang sukses secara duniawi. Jika untuk hal-hal yang duniawi dan sementara saja, kita siap untuk melakukan apa saja, mengapa untuk hal yang rohani yang menjamin kehidupan kekal, kita tidak mengusahakannya dengan keras? Apa saja ingin dilakukan oleh orang ketika mereka ingin keluar dari keterpurukan ekonomi. Tetapi, banyak orang menghadapi dengan santai ketika mereka sedang terpuruk secara rohani. Cara yang paling mudah adalah dengan menyalahkan Tuhan, bukan justru menggali kebenaran, sehingga kita bisa mengetahui bagaimana cara untuk keluar dari keterpurukan secara rohani.

Pergi bekerja setiap hari, bertemu dengan banyak orang, tidak takut, karena tahu bahwa mereka perlu itu untuk mendapatkan uang. Tetapi untuk pergi ke gereja, yang hanya mungkin satu minggu sekali, itu pun mungkin hanya satu jam, itu pun malah dengan berbagai macam alasan. Atau untuk membaca Alkitab atau membaca renungan yang mungkin hanya sepuluh sampai lima belas menit setiap hari, itu pun juga susah untuk dilakukan dengan teratur. Mari kita renungkan, apa sebenarnya yang kita cari di

Views: 33

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top