Kisa Para Rasul 17:22-31
Menyampaikan kebenaran firman untuk diketahui dan dipahami banyak orang adalah tugas kita sebagai orang Kristen. Hal itu merupakan keharusan bagi kita. Apalagi kebenaran itu merupakan berita yang dapat memberikan sukacita, bahkan menginformasikan tentang jalan keselamatan kekal. Terutama pada saat ini, ketika kebebasan berpendapat dan kebebasan untuk menyampaikan berita tidak bisa dibendung lagi. Penyampaian informasi yang benar dan berita tentang kebenaran menjadi hal yang sangat penting sebagai usaha untuk menangkal berita bohong (hoaks). Karena itu penting bagi kita untuk menjadi pemberita kebenaran, memproklamasikan Injil Kerajaan Allah di muka bumi ini, baik melalui perkataan kita maupun perbuatan kita.
Kebangkitan Yesus dari antara orang mati adalah berita sukacita yang harus kita ceritakan terus menerus. Masih banyak orang yang tidak percaya dengan peristiwa tersebut, padahal saksi mata sudah menyaksikan semuanya itu. Para rasul dan murid-murid lain sudah pernah ditemui oleh Yesus sesudah Yesus bangkit. Dan kesaksian itu terus tersebar sampai saat ini. Jangan sampai berita itu putus di tangan kita. Jangan sampai kita menyimpan berita itu untuk diri kita sendiri. Perlu meneruskan berita itu kepada banyak orang yang belum percaya kepada Yesus.
Kebangkitan Yesus Kristus adalah bukti bahwa Dia adalah Tuhan. Dialah Juruselamat umat manusia sekaligus Hakim di akhir zaman. Yohanes 14:6 jelas berkata bahwa Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang mempunyai hidup kekal jika tidak melalui Yesus. Jika kita mempercayai hal itu, maka penting bagi kita untuk menyaksikan semua itu. Hidup di dalam firman dan menghidupi firman yang kita yakini. Yakinlah bahwa firman yang kita terima melalui Alkitab adalah kebenaran yang sejati. Tidak ada kebenaran lain yang bisa kita yakini sebagai firman Tuhan, selain Alkitab yang ada pada kita saat ini.
Di mana pun dan dalam kondisi apa pun, pemberitaan Injil dan pekabaran Injil harus terus dilakukan, oleh semua umat percaya. Ini juga yang pernah dilakukan oleh Paulus pada saat dia berada di Athena, pusat keberagaman berbagai macam hal. Athena adalah kota penting di Yunani yang menggambarkan tentang kemajemukan dan pluralitas. Mungkin hamper sama dengan Indonesia, yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama serta kepercayaan. Ketika Paulus melihat kota Athena pada saat itu, dia sangat sedih. Kota itu penuh dengan kuil keramat, altar penyembahan serta patung-patung. Menariknya, pada sebuah mezbah tempat penyembahan tersebut, ditemukan kalimat “kepada Allah yang tidak dikenal.” Kondisi itu dipakai oleh Paulus sebagai kesempatan untuk memberitakan Injil, yaitu memberitakan tentang “Allah yang tidak dikenal” oleh orang-orang Yunani. Artinya, orang Yunani terbuka dengan pengajaran yang mungkin mereka belum pernah dengar dan pahami.
Dalam kesempatan itu, Paulus memberitakan Injil Kristus. Paulus menjelaskan bahwa “Allah yang tidak dikenal” itu adalah Yesus Kristus. Dialah Tuhan yang menciptakan alam semesta ini, termasuk juga yang menciptakan manusia. Paulus menjelaskan beberapa hal. Pertama, Yesus adalah yang menciptakan dunia dan segala isinya (ayat 24). Yesus adalah Tuhan atas segala sesuatu di dunia ini dan tidak dapat dikurung dalam kuil-kuil. Kedua, Yesus yang memberikan segala sesuatu bagi dunia dan segala isinya, termasuk kehidupan manusia. Karena itu Yesus tidak pernah kekurangan apapun dan tidak membutuhkan manusia. Justru manusialah yang membutuhkan Yesus (ayat 25). Ketiga, Yesus adalah Tuhan yang mengatur segala kehidupan ini. Tuhan menjadikan bangsa-bangsa dan musim-musim bagi manusia (ayat 26).
Tuhan itu dekat dengan kita, karena kita hidup dari Dia, bergerak di dalam dia. Berita inilah yang harus kita sampaikan dan proklamasikan terus menerus. Semua ini kita lakukan supaya banyak manusia yang bisa mengenal penciptanya, mengenal Yesus dengan sungguh-sungguh dan hidup secara benar di dalam Yesus. Setiap orang yang mengaku percaya kepada Yesus, memiliki tanggung jawab yang sama untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Karena itu beritakanlah firman kebenaran, dengan sungguh-sungguh, dengan pertolongan Roh Kudus.
Views: 160