Melayani Dengan Potensi Diri

Lukas 8:1-3

Kita perlu menyadari bahwa lembaga atau institusi gereja (jemaat) merupakan institusi yang sangat penting, yang dibentuk oleh Tuhan. Tugas utama dari gereja adalah sesuai dengan amanat Yesus Kristus, yaitu pergi untuk menjadikan semua bangsa murid, membaptis dan mengajarkan firman Tuhan. Gereja menjadi pengganti bagi bangsa Yahudi untuk menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Gereja perlu aktif memberitakan Injil serta mengajarkan Injil kepada semua kalangan, seluas mungkin. Karena itu, anggota jemaat perlu bergerak untuk ikut ambil bagian dalam tugas yang sangat penting ini. Gereja tidak bisa berdiam diri. Salah satu slogan dari GKMI saat ini adalah; bergerak dan berdampak, tentu bergerak ke arah yang lebih maju dan berdampak luas dengan dampak yang baik dan positif.

Sebagai anggota jemaat, kita pun tidak bisa berdiam diri atau pasif, apalagi jika kita sudah menjadi Kristen berpuluh-puluh tahun. Kita harus bergerak, dari yang mencari berkat menjadi pemberi berkat, yang diajar menjadi yang mengajar, yang dilayani menjadi yang melayani, dst. Tuhan ingin kita melayani dengan sungguh-sungguh, dengan segenap hati kita. Ini merupakan bentuk kasih dan ucapan syukur kita kepada Tuhan. Kita perlu berdampak, baik melalui perkataan kita maupun perbuatan kita. Kalau seandainya kita tidak bisa bergerak untuk melayani Tuhan, paling tidak kita tidak menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, karena setiap manusia, baik yang percaya maupun belum percaya kepada Yesus Kristus, mereka diberi potensi dalam diri masing-masing. Setiap orang memiliki benih yang bisa digunakan sesuai dengan kehendak masing-masing manusia. Sebagai orang percaya dan anggota jemaat, seharusnya kita menggunakan potensi kita untuk melayani Tuhan.

Di ayat yang kita baca ini, ada kalangan tertentu di dalam masyarakat Yahudi, yaitu perkumpulan para perempuan yang telah percaya kepada Yesus Kristus. Mereka telah disembuhkan dari berbagai penyakit dan telah disembuhkan dari ikatan roh-roh jahat. Salah satu nama perempuan yang disebutkan adalah Maria dari Magdala, yang kemudian dikenal dengan nama Maria Magdalena. Nama lain yang disebutkan adalah Yohana istreri Khuza, bendahara Herodes dan Susana. Yang lain, tidak disebutkan tetapi dicatat bahwa jumlah mereka banyak.

Di dalam tradisi Yudaisme, mereka tidak memiliki kesempatan untuk melayani di bagian lain. Tetapi mereka tidak patah semangat untuk melayani Tuhan. Mereka melayani Tuhan dalam bentuk lain, yaitu memberikan dukungan pemberitaan Injil dengan kekayaan mereka. Dalam perjalanan keliling kota dan desa untuk memberitakan Injil, Yesus dan keduabelas murdnya memerlukan dukungan dana yang cukup. Ketika memberi dukungan dana, ada nama yang disebut dan ada yang mungkin tidak mau disebut. Hal ini tidak meniadakan pentingnya arti pelayanan mereka. Meskipun ada nama-nama yang tidak dicatat, tentu Tuhan menghargai pemberian dan kerelaan hati mereka, karena mereka telah mengambil bagian dalam mendukung pekerjaan Tuhan di bumi ini.

Berbeda denga jenis pelayanan yang lain yang memerlukan orang-orang secara khusus, dalam hal pelayanan dukungan dana ternyata terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang status ekonomi, jabatan atau hal-hal lain yang dapat menghalangi seseorang untuk memberi. Sama seperti zaman Yesus dan para rasul, untuk menjalankan tugas kejemaatan sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran, gereja kita juga perlu dukungan dana. Gereja kita berusaha sebisa mungkin untuk tidak meminta bantuan dana dari pihak luar. Kita yakin bahwa Tuhan sudah menitipkan dana itu di diri para anggota jemaat. Jika ada pihak luar yang mendukung kita, itu adalah bonus.

Hari ini kita tidak bisa mengasihi Tuhan secara langsung. Kita juga tidak bisa memberi uang atau persembahan secara langsung kepada Tuhan. Tetapi Tuhan meninggalkan tubuh-Nya di dunia. Tubuhnya itu adalah jemaat. Jika kita mengasihi Tuhan, maka kita juga harus mengasihi jemaat atau gereja kita. Kita tahu, keadaan kita semakin hari semakin sulit. Kita seperti dijepit dari semua arah. Tetapi pelayanan dan pemberitaan Injil harus terus berlangsung. Ada banyak hal dan kesempatan yang sudah Tuhan berikan kepada gereja ini. Kesempatan dan tugas itulah yang harus kita dukung, sehingga kita tetap kuat dan kokoh menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran, sampai Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya.

Views: 15

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top