Ezra 4:1-16
Firman Tuhan yang kita baca mengisahkan tentang penduduk sekitar Yerusalem (penduduk yang diangkut oleh raja Asyur dari tempat lain untuk tinggal di daerah Israel) merasa terancam karena orang-orang Israel telah kembali. Israel berencana untuk membangun Bait Allah. Dengan demikian, keberadaan penduduk tersebut terancam.
Untuk menghadapi hal tersebut, penduduk itu berkeinginan untuk membangun kerjasama dengan orang-orang Israel. Mereka ingin bergabung menjadi bagian dari Israel. Tidak mudah untuk berbakti kepada Tuhan. Akan selalu muncul penolakan. Bahkan seringkali penolakan tersebut berasal dari orang-orang yang menyebut dirinya sebagai teman. Penduduk itu berkeinginan untuk “berteman” dan bahkan menawarkan bantuan membangun Yerusalem. Apa salahnya? Bukankah mereka juga menyembah Tuhan?
Tetapi Zerubabel menolak, karena mereka bukan umat Tuhan. Jika mereka bergabung, mereka akan bercampur dengan penyembah berhala. Hal itu yang menyebabkan bangsa Israel dibuang. Zerubabel tahu maksud dari penduduk tersebut. Mereka mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Mereka hanya mau berteman karena mereka mempunyai kepentingan diri. Ada maksud yang tersembunyi di balik kebaikan mereka. Jika kepentingan tersebut sudah tercapai, maka mereka tiba-tiba akan berubah menjadi musuh. Kita tidak tahu hati dan pikiran orang. Karena itu berhati-hatilah untuk memilih teman. Karena pergaulan dan pertemanan itu sangat mempengaruhi hidup kita (1 Kor 15:33 – Jangan kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik).
- Mereka bukan penyembah Tuhan yang murni. Mereka mengaku menyembah Tuhan yang sama. Tetapi ajaran mereka sesat. Mereka mencampuradukkan tradisi budaya mereka dalam kepercayaan mereka. Saat ini, ada banyak orang mengaku dirinya Kristen, tetapi tidak mengerti kekristenan dan keselamatan di dalam Kristus. Menjadi Kristen karena orang tuanya Kristen, atau ikut pacarnya Kristen. Mereka bukan Kristen yang bertobat. Orang Kristen harus mengerti apa yang mereka sembah dan bisa menjawab jika ada orang menentang iman Kristen.
Karena Zerubabel tidak setuju, maka penduduk tersebut mulai menyebarkan berita-berita yang membuat orang Israel dibenci oleh orang-orang di sekitarnya. Berita bohong yang disebarkan terus menerus akan menjadi seperti berita benar. Perhatikan ayat 14-15, mereka menggunakan sejarah yang benar untuk menutupi ketidakbenaran berita mereka. Orang bisa memanipulasi sesuatu yang benar menjadi tidak benar. Orang bisa memanipulasi ayat-ayat Alkitab untuk kepentingan mereka sendiri.
Apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi berita-berita fitnah dan hoaks tersebut?
2 Tim 3:1- 5 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!
Views: 6