Kisah Para Rasul 1:6-11
Yesus berasal dari sorga, sehingga Ia harus kembali ke sorga. Yesus adalah penguasa sorga dan yang empunya sorga. Orang-orang yang percaya kepadaNya mendapatkan janji bersama-sama dengan Dia di sorga. Ketika Yesus naik ke sorga, Yesus akan menggenapi janjiNya, cepat atau lambat. Dia juga berjanji menyediakan tempat bagi orang-orang percaya dan Yesus sendiri yang akan menjemput orang-orang percaya tersebut. Banyak nabi-nabi terdahulu atau bahkan orang-orang zaman ini boleh saja menyatakan dirinya pernah naik turun sorga, tetapi hanya Yesus yang benar-benar naik ke sorga dan disaksikan oleh murid-muridNya dan para malaikat.
Kenaikan Yesus ke sorga menunjukkan beberapa hal:
- Dia berkuasa atas maut. Tercatat ada beberapa orang yang tidak mengalami kematian, termasuk juga orang-orang yang nantinya masuk dalam pengangkatan, mereka tidak mengalami kematian jasmani. Tetapi sebagian besar orang akan mengalami kematian. Hanya Yesus yang mengalami kebangkitan dan kemudian mempunyai hidup kekal. Karena itu Yesus juga menginginkan supaya para pengikut-Nya percaya bahwa mereka akan mempunyai hidup yang kekal. Bukankah ini tujuan utama kita mengikut Yesus?
- Janji Israel akan dipulihkan (ayat 7). Israel akan dipulihkan, tetapi tidak pada saat zaman Yesus, karena pada waktu itu mereka tidak menerima Yesus sebagai Mesias secara nasional. Tetapi pada akhirnya, dengan kuasa yang dari Bapa, Israel akan dipulihkan. Hanya masa dan waktunya masih dirahasiakan.
- Dia mempersiapkan tempat bagi umat-Nya (Yoh 14:1-3). Ada tempat yang tersedia bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya. Di mana Yesus berada, disitu umat-Nya akan ada. Ada kehidupan setelah kematian. Ada tempat tinggal lain yang bukan di dunia. Tempat tinggal dalam kehidupan kekal. Tidak bisa dibayangkan saat ini, karena hal itu masih misteri.
- Yesus menjanjikan Roh Kudus / Penghibur (ayat 8). Roh Kudus akan hadir di dalam hati dan hidup orang yang percaya kepada Yesus. Roh Kudus yang menuntun umat percaya. Roh Kudus yang memberi penghiburan. Roh Kudus yang menguatkan kita pada saat menderita, terutama pada saat memberitakan Injil. Roh Kudus bukan kuasa, tetapi Dia adalah pribadi. Roh Kudus tidak bisa dipakai, tetapi Dia yang memakai manusia untuk tujuan memuliakan Bapa di sorga.
- Ada perintah untuk memberitakan Injil (ayat 8). Saksi adalah orang penting yang didatangkan di dalam sebuah pengadilan. Jika kita menjadi saksi Kristus, berarti kita harus menyatakan kebenaran Kristus. Kita diperintahkan untuk menjadi saksi di Yerusalem (lingkup kota), bersamaan dengan itu juga menjadi saksi di Yudea dan Samaria (wilayah yang lebih luas), dan bersamaan dengan itu juga menjadi saksi sampai ke ujung bumi (ruang lingkup seluas bumi). Bumi tidak berujung dan berpangkal, artinya menjadi saksi sampai seluruh dunia, menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya (Mat 24:14).
- Kedatangan-Nya yang kedua akan sama dengan kenaikan-Nya ke sorga (ayat 11). Kedatangan Yesus kedua kali ada dua tahap. Yang pertama ketika Yesus menjemput umat-Nya di awan-awan. Pada waktu itu orang-orang percaya akan diubah tubuhnya dan mengalami pengangkatan. Inilah yang disebut dalam Alkitab kedatangan Yesus seperti pencuri. Tahap kedua, Yesus datang bersama dengan pasukan-Nya. Di dalam Alkitab, dikatakan setiap mata akan melihat Dia (Why 1:7).
Kenaikan Yesus ke sorga adalah jaminan bahwa Dia akan kembali untuk menjemput umat-Nya yang setia sampai akhir.
Tuhan Yesus memberkati, Maranatha!!
Views: 64