1 Raja-Raja 3:5-14
Hidup ini ibarat seperti perjalanan jauh. Terkadang perjalanan itu terasa lama dan sangat melelahkan. Meskipun demikian, seringkali di dalam perjalanan itu ada waktu untuk berhenti dan beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan berikutnya. Tiap perhentian, ada waktu untuk berdiri, menggerakkan badan, makan, dsb.
Demikianlah hidup yang kita jalani pada saat ini. Seperti sebuah perjalanan jauh, ada saatnya bagi kita untuk bekerja dan melakukan semua tugas serta tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada kita. Tetapi ada juga saat bagi kita untuk berhenti dan beristirahat sejenak dari rutinitas dan aktivitas kita. Ada saatnya kita melakukan segala sesuatu, ada saatnya untuk berhenti dan merenungkan apa yang sudah kita kerjakan selama ini.
Di hari terakhir di tahun 2020 adalah saat yang tepat bagi kita untuk berhenti dan merenungkan sejenak perjalanan yang sudah kita tempuh serta mempersiapkan langkah untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya di tahun yang baru, tahun 2021.
Di ayat yang sudah kita baca, kita melihat bahwa Raja Salomo juga sedang memasuki tahap baru dalam kehidupannya. Sebagai seorang raja yang masih sangat muda, Salomo menyadari bahwa ia belum mempunyai banyak pengalaman. Ia tahu bahwa ia memiliki kemampuan dan pengetahuan yang terbatas (ayat 7). Mungkin hal ini yang menjadi beban pikiran bagi Salomo, sehingga Tuhan berkenan menolongnya dan menyatakan diri kepada Salomo melalui mimpi.
Di dalam mimpi itu, Tuhan memberi kesempatan kepada Salomo untuk meminta apa saja yang dikehendaki olehnya (ayat 5). Salomo pun mempergunakan kesempatan yang baik ini untuk meminta satu hal yang sangat dia perlukan, yaitu menjadi seorang raja yang berhikmat. Permintaan Salomo itu merupakan permintaan yang baik di mata Tuhan, sebab Salomo berbeda dengan raja-raja pada umumnya yang selalu meminta umur panjang, kekayaan atau kemenangan (ayat 10-11). Karena itu, dengan senang hati Tuhan mengabulkan permintaan Salomo. Tuhan memberi kepada Salomo hati yang penuh hikmat dan pengertian.
Tidak ada seorang pun, termasuk raja mana pun juga di masa apa pun juga yang berhikmat melebihi hikmat yang dimiliki oleh Raja Salomo. Kekayaan, kehormatan, kemuliaan dan panjang umur juga diberikan kepada Raja Salomo sebagai bonus, jika Salomo mau hidup menurut jalan yang ditunjukkan oleh Tuhan (ayat 12-14).
Bagaimana dengan kita saat ini? Apa yang menjadi mimpi dan harapan kita ketika hendak memasuki tahapan baru dalam perjalanan hidup kita, masuk di tahun 2021? Di hari ini, di hari terakhir di tahun 2020, mari kita berhenti dan merenung sejenak, hal apa yang paling penting untuk kita minta dari Tuhan, yang sangat kita perlukan, untuk menjadi bekal di perjalanan kehidupan kita selanjutnya, di tahun 2021.
Yohanes 8:12
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Ada baiknya, tanpa paksaan, tetapi muncul dari hati yang paling dalam, kita meminta kepada Tuhan supaya hati kita diperbaharui dan memberikan komitmen kepada Tuhan bahwa kita akan hidup sungguh-sungguh dan berkenan di hadapan Tuhan. Alangkah indahnya jika kita meminta kepada Tuhan supaya kita berada di dalam terang Tuhan Yesus Kristus.
Jika yang ada di dalam benak kita adalah permintaan-permintaan yang bersifat lahiriah, seperti: kesuksesan, umur panjang, pekerjaan, keturunan, rumah, jodoh, kendaraan, dsb, itu hanyalah bonus. Janganlah itu menjadi tujuan utama dalam hidup kita. Kita belajar dari pengalaman Raja Salomo, ketika dia meminta hikmat dan pengertian dari Tuhan, dia juga mendapatkan bonus yang tidak ia minta. Tuhan lebih tahu apa yang sebenarnya kita perlukan di dunia ini. Dan hendaknya semua yang ada pada kita dipakai untuk memuliakan Tuhan.
Yang paling utama yang harus kita minta adalah hal-hal rohani, yakni memohon pertolongan Tuhan untuk memperbaharui hati, pikiran dan seluruh kehidupan kita, agar berkenan di hadapan Tuhan. Selamat mengakhiri tahun 2020 dan memasuki tahun 2021. Percayalah bahwa kemenangan hanya ada di dalam Tuhan.
Views: 21