Jelajah PB 215 (Lukas 9:1-6)

Tuhan Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberikan tenaga serta kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Pada waktu itu, Roh Kudus belum menggantikan peran Tuhan Yesus di dunia ini, untuk tinggal di dalam hati setiap orang yang percaya kepada-Nya. Karena itu kuasa diberikan secara temporer atau sementara. Kita juga bisa membaca di dalam injil Yohanes 20:22, tercatat bahwa Yesus juga menghembuskan Roh. Pada waktu itu Tuhan memberikan kuasa kepada para murid, sehingga mereka bisa pergi memberitakan Kerajaan Allah dengan menggunakan tanda dan mujizat. Mereka memberitakan kepada orang-orang Yahudi bahwa Mesias sudah datang dan akan segera mendirikan kerajaan Daud.

Ketika Yesus mengutus kedua belas murid pada saat itu, Yesus melarang mereka untuk membawa bekal. Karena seorang pekerja sepatutnya mereka mendapatkan upah. Seharusnya orang-orang Yahudi yang menantikan kedatangan Mesias dan mendengar kabar bahwa Mesias sudah datang, menjamu para utusan ini. Utusan ini sedang menyampaikan berita penting, berita yang sebenarnya mereka nanti-nantikan sudah sangat lama. Sama halnya jika ada kepala pemerintahan mengutus utusan yang dipercaya kepada kita, pasti kita akan menyambutnya serta menjamu dengan cara yang istimewa.

Seorang pemberita Injil tidak perlu kuatir dengan kebutuhan hidupnya. Jika Tuhan sudah mengutus, maka Tuhan akan memperlengkapi dan memelihara. Tuhan tidak akan pernah membiarkan orang-orang yang memberitakan Injil kekurangan. Karena itu, berkat penyertaan Tuhan diberikan kepada orang-orang yang tulus memberitakan Injil, orang-orang yang tulus melayani Tuhan.

Yesus juga berpesan kepada para murid, jika mereka sudah diterima di suatu rumah, maka mereka bisa tinggal beberapa waktu sampai mereka harus berangkat lagi ke tempat lain. Tetapi jika ada tempat yang menolak mereka, maka sebaiknya mereka segera pergi saja dari tempat itu. Mereka sedang membawa berita penting, sehingga tidak perlu memaksakan orang lain untuk mendengarkan dan menerima apa yang mereka beritakan. Mereka tidak perlu bersitegang dengan orang-orang yang tidak mau mendengar atau menerima berita yang mereka sampaikan. Jika orang di daerah tersebut tidak mau menerima kabar baik itu, maka sebaiknya segera pindah ke daerah lain untuk segera menyampaikan kabar baik itu, supaya semakin banyak orang mendapatkan kesempatan untuk mendengar berita tersebut.

Demikian juga dengan kita, terutama untuk para pemberita-pemberita Injil. Kita tidak perlu tinggal di suatu tempat yang memang orang-orang di sana tidak mau mendengar atau menerima berita Injil tersebut. Lebih baik tenaga dan waktu kita gunakan untuk orang-orang yang mau mendengar dan menerima berita Injil tersebut. Jika kita hanya tingga di satu tempat yang tidak ada orang yang mau mendengarkan berita tersebut, maka semua tenaga dan pikiran kita akan terkuras habis di sana. Akibatnya akan menutup kesempatan bagi orang lain di daerah lain untuk mendengar berita Injil tersebut.

Karena para murid sudah diberi kuasa oleh Tuhan, maka mereka memberitakan kabar baik itu disertai dengan tanda-tanda dan mujizat-mujizat. Mereka pergi berkeliling, dari tempat ke tempat lain. Mereka juga menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

Views: 11

Jika saudara diberkati, silahkan bagikan:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top